Heboh Kerangka Mayat Pensiunan Guru Duduk di Kursi Kayu, Diduga Sudah 5 Bulan Meninggal
Peristiwa | 22 November 2020, 13:06 WIBPROBOLINGGO, KOMPAS.TV - Penemuan mayat seorang pensiunan guru berinisial W (61) membuat hebog warga Kelurahan Sumber Taman, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (21/11/2020).
Mayat W ditemukan dalam kondisi duduk di sebuah kursi kayu di lantai dua rumahnya. Mayat itu sudah kering tinggal tulang, tapi tidak menimbulkan bau.
Sementara menurut Lurah Sumber Daman Yudo Pratomo, perempuan 61 tahun itu tinggal sendirian di rumahnya. W merupakan pensiunan guru sekolah dasar (SD) dan diduga memiliki gangguan mental.
Baca Juga: Pembunuh Siswi SMP yang Jasadnya Tinggal Kerangka Ternyata Sopir, Baru Saling Kenal Satu Minggu
"Berdasarkan info yang saya terima, dia tidak memiliki anak namun memiliki suami yang tinggal di luar kota. Saat suaminya datang ke rumah beberapa bulan lalu, suaminya diusir oleh W," kata Yudo sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Minggu (22/11/2020).
Sebulan lalu, kerabat W juga datang berkunjung dan mendapati rumah dalam keadaan terkunci.
Kerabatnya mencoba menghubungi W tetapi tak bisa karena melihat rumah dalam keadaan kosong. Mereka pun pulang k rumah masing-masing.
Para kerabat kembali mengunjungi W pada Sabtu (21/11/2020). Tetapi, pintu tetap terkunci dan W tak juga muncul.
Kerabat Mulai Curiga
Pihak keluarga mulai curiga dan meminta izin kepada tetangga juga perangkat rukun tetangga (RT) untuk mendobrak pintu rumah W.
Babinsa TNI dan warga lalu mendobrak pintu di lantai dua karena pintu utama di lantai dasar sulit dibuka.
Saat masuk ke dalam rumah, W ditemukan meninggal dalam posisi duduk di sebuah kursi kayu. Mayat itu berbalut daster yang sudah lapuk. Terlihat debu tebal menutupi mayat tersebut.
Kerabat dan warga tak menyentuh mayat itu. Mereka memanggil polisi dan tim medis dari RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo.
Baca Juga: Jasad Majikan dan Budak Yang Terkubur Abu Gunung Vesuvius 2.000 Tahun Lalu di Pompeii Ditemukan
Meninggal 5-7 Bulan Lalu
Yudo memperkirakan, W telah meninggal di rumahnya sekitar lima hingga tujuh bulan lalu. Sebab, keluarga mengaku tak bisa menghubungi W saat awal pandemi Covid-19 pada Maret 2020.
Selain itu, pihak RT mengaku tak bertemu dengan W saat melakukan pendataan penerima bantuan sosial pada Mei 2020.
Saat itu, kata Yudo, tetangga telah curiga dan ingin mendobrak rumah W untuk mencari tahu keberadaannya.
Namun, niat itu urung dilakukan karena W tak memiliki kerabat yang bisa dihubungi di sekitar lingkungan itu.
"Perkiraan saya sudah meninggal lima bulan. Anehnya warga sekitar termasuk PKL depan rumahnya mengaku tidak mencium bau aneh selama ini," terang Yudo.
Tak Diautopsi
Menurut Yudo, jenazah W dibawa ke RSUD Moh Saleh Probolinggo. Setelah itu, kerabat dan suami W datang ke rumah tersebut setelah mendapat kabar duka itu.
Mereka menyatakan mayat itu tak perlu diautopsi. Sehingga, jenazah W dimakamkan di tempat pemakaman umum Sumber Taman Indah.
Berdasarkan kejadian itu, Yudo meminta masyarakat lebih peduli dengan tetangga sekitar. Ia meminta masyarakat mencari tahu keberadaan tetangga yang telah lama tak terlihat.
Baca Juga: Temuan Tengkorak dan Tulang Belulang Manusia di Pinggir Jalan Gegerkan Warga Cibinong
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV