> >

Leher Terluka Parah, Seorang Ibu Teriak Meminta Tolong lalu Tewas di Depan Rumah

Kriminal | 10 November 2020, 16:22 WIB

 

Ilustrasi: jasad korban meninggal. (Sumber: Shutterstock/Kompas.com)

 

PALEMBANG, KOMPAS.TV - Titik Handayani (36) tewas di depan rumahnya di Kelurahan 20 Ilir D-IV, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Sumatera Selatan.

Kematian Titik membuat warga terkejut. Pasalnya, ibu yang memiliki dua anak itu ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.

Dari kejadian tersebut, polisi menangkap pelaku berinisial S (20) yang tak lain adalah tetangga korban.

Baca Juga: Sadis! Kronologi Istri dan Mertua Dibacok, Residivis Akhirnya Tewas Ditembak Polisi

Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Palembang AKP Irene mengatakan, motif pembunuhan itu dipicu dendam antara pelaku dan korban.

Sebelumnya, istri dari S mengaku telah dihina oleh korban dengan kata-kata kasar.

Ucapan itu lalu membuat S tersinggung hingga akhirnya mendatangi rumah korban pada pukul 01.30 WIB.

S memanjat dinding dan masuk melalui jendela rumah korban yang tidak terkunci.

"Setelah berhasil masuk, pelaku langsung mengambil sebilah pisau dapur milik korban. Tersangka langsung menusuk leher korban saat sedang tidur di dalam kamarnya, sehingga membuat menjerit minta tolong," kata Irene saat dikonfirmasi, Selasa (10/11/2020), dikutip dari Kompas.com.

Takut aksinya diketahui, S langsung melarikan diri dengan melompat lewat jendela rumah korban. Namun, S terjatuh dari ketinggian.

Sementara itu, korban yang dalam kondisi mengalami luka parah sempat keluar rumah untuk meminta pertolongan. Namun, karena luka yang begitu parah, korban akhirnya tewas di tempat.

Baca Juga: Ada Luka Lebam, Guru Ngaji yang Tewas di Sumur Ternyata Dibunuh Tetangga karena Tagih Utang

Suryanto (20), pelaku pembunuhan Titik Handayani (36) lantaran sakit hati istrinya dihina oleh korban saat ditangkap polisi, Selasa (10/11/2020). (Sumber: HANDOUT)

Melihat kondisi tersebut, warga langsung menghubungi polisi hingga akhirnya pelaku berhasil ditangkap.

"Setelah dilakukan penyelidikan, tersangka ditangkap saat bersebunyi di rumah kakak iparnya yang berjarak 500 meter dari TKP. Saat ini tersangka masih diperiksa," kata Irene.

Menurut Irene, sejauh ini S adalah pelaku tunggal dalam tersebut. Namun, petugas akan terus melakukan pengembangan dengan memerika para saksi.

"Anak korban sempat melihat pelaku ketika menghabisi nyawa ibunya. Tapi kita akan kembangkan, apakah ada tersangka lain," kata Irene.

Baca Juga: Pendeta Yeremia Diduga Disiksa Oknum TNI, Masih Hidup 6 Jam Usai Ditembak dan Dijerat Sebelum Tewas

 

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU