> >

Massa Geruduk Kodim Batang Tolak Letkol Dwison Dicopot dari Dandim, Danrem Wijayakusuma Turun Tangan

Peristiwa | 6 November 2020, 05:30 WIB
Letkol Dwison Evianto saat dikonfirmasi awak media mengenai pencopotan jabatan sebagai Dandim 0736 Batang, di ruang Dandim 0736 Batang, Rabu (4/11/2020) petang. (Sumber: Tribunnews.com)

BATANG, KOMPAS TV - Sejumlah massa kembali menggeruduk Kodim 0736 Batang, Jawa Tengah, pada Kamis (5/11/2020).

Mereka memadati pintu masuk Kodim 0736 Batang sedari pagi sekitar pukul 09.00 WIB, kemudian masuk ke halaman dua jam kemudian.

Mereka menggelar aksi unjuk rasa karena menolak pencopotan Letkol Dwison Evianto dari Dandim 0736 Batang.

Baca Juga: Dandim Jaktim Pastikan TNI Tidak Terlibat Penyerangan Polsek Ciracas

Apalagi, jabatan Letkol Dwison Evianto sebagai Dandim 0736 Batang baru diembannya selama 3 bulan lamanya.

Terkait polemik tersebut, sampai-sampai
Danrem 71 Wijayakusuma Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin turun tangan. Ia turun langsung ke makodim untuk menemui Letkol Dwison Evianto dan pengunjuk rasa.

Dalam kesempatan itu, keduanya lantas menggelar audiensi bersama perwakilan massa di ruang Dandim Batang.

Setelah digelar audiensi, tak lama berselang Kolonel Inf Dwi Lagan meninggalkan Makodim Batang. Ia tak memberikan komentar sepatah kata pun usai pertemuan tersebut.

Baca Juga: Momen Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Bersitegang dengan Dandim Jaksel karena Dilarang Masuk TMP

Salah satu perwakilan massa pengunjuk rasa bernama Dedeyora mengatakan, aksi yang digelar kali ini merupakan aksi lanjutan sehari sebelumnya.

Aspirasi yang disuarakan menurutnya masih sama, yaitu tak terima Letkol Dwison sebagai putra daerah dicopot dari jabatan Dandim 0736 secara mendadak.

"Hari ini kami datang ke Makodim, tujuan kami masih sama seperti aksi kemarin," kata Dedeyora dikutip dari Tribunnews.com pada Kamis (5/11/2020).

Dia menjelaskan, massa juga akan membuat petisi yang berisi keberatan atas pencopotan Letkol Dwison Evianto dari Dandim. Petisi itu nantinya akan dikirim ke Mabes TNI.

Baca Juga: Detik-Detik Dandim Jaksel Kolonel Inf Ucu Rebut Teks Pidato di TMP Kalibata

"Kami akan membuat petisi yang akan ditandatangani masyarakat Batang. Isinya tentang keberatan masyarakat Batang mengenai pencopatan jabatan Dandim," ujarnya.

Menurutnya, peserta unjuk rasa menggalang tanda tangan terkait keberatan pencopatan jabatan Dandim karena warga Batang mengenal baik Letkol Dwison.

"Harapan kami Letkol Dwison tetap di Batang, kami minta ada keadilan yang jelas untuk Letkol Dwison," ujar Dedeyora.

"Karena kami kenal Letkol Dwison dan kami tahu dia orang baik."

Baca Juga: Ini Sosok Kolonel Ucu Yustiana yang Cegah Gatot Nurmantyo, Ternyata Baru 3 Bulan Jadi Dandim Jaksel

Perwakilan lainnya Bramantyo menerangkan, aspirasi massa sudah disampaikan ke Letkol Dwison dan Danrem 071 secara langsung.

"Danrem 071 juga menerima aspirasi kami secara baik. Tindak lanjutnya kami akan membuat surat yang akan ditandatangani seluruh elemen masyarakat Batangdan akan kami kirim ke Mabes TNI," kata Bramantyo.

Ia menuturkan, langkah tersebut menjadi langkah terbaik. Harapannya, Mabes TNI akan menunjuk tim untuk mengusut alasan pencopotan jabatan Dandim secara mendadak.

Berdasarkan hal itu, massa yang menggelar aksi menduga ada pihak yang sengaja menghembuskan hal tersebut dan berdampak pada jabatan Dandim.

Baca Juga: Baru Menjabat 3 Bulan, Letkol Dwison Dicopot dari Dandim, Massa Tak Terima Geruduk Kodim Batang

Berkaitan dengan hal itu sejumlah perwakilan massa bersuara bahwasannya ada pihak yang melakukan konspirasi untuk menjatuhkan Letkol Dwison.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU