Rumput Gajah di Tangan UGM Telah Bermutasi
Berita daerah | 2 November 2020, 14:22 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Rumput gajah di tangan UGM telah bermutasi. Fakultas Peternakan UGM bekerja sama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) melalui Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) mengembangkan rumput Gama Umami.
Gama Umami adalah mutasi rumput gajah yang telah diradiasi dengan sinar gamma sehingga menghasilkan rumput yang lebih unggul. Pemilihan rumput gajah bukan tanpa alasan, Rumput ini disukai ternak ruminansia dan cocok dikembangkan di Indonesia yang beriklim tropis.
“Hasil produksi rumput Gama Umami lebih tinggi ketimbang rumput gajah lokal dan dapat dipanen sampai enam kali dalam setahun,” ujar Nafiatul Umami, ketua peneliti rumput Gama Umami, Senin (2/11/2020).
Baca Juga: Saat Menhan Prabowo Berbicara Perang Pangan di Fakultas Kehutanan UGM
Rumput gajah yang mengalami penyinaran radiasi gamma lalu diseleksi dan diperoleh rumput Gama Umami dari penyinaran 100 Gray. Radiasi sinar gamma tidak meninggalkan residu radioaktif dalam meterial yang diradiasi.
Ia menerangkan mutasi dengan radiasi sinar gamma dapat mempengaruhi morfologi, anatomi, dan fisiologi tanaman, sehingga menghasilkan tanaman yang lebih unggul. Aplikasi radiasi sinar gamma digunakan pada organ vegetatif, bunga, dan biji tanaman rumput gajah.
Hasil radiasi berpengaruh terhadap bulu pada tanaman rumput gajah Gama Umami sehingga menjadi lebih sedikit. Ini berimbas pada palatabilitas atau kemampuan mengecap makanan pada ternak ruminansia.
Hasil pertumbuhan vegetatif dan morfologi rumput gajah Gama Umami juga lebih baik karena sinar gamma didasarkan pada interaksi dengan atom atau molekul dalam sel, terutama air, untuk menghasilkan radikal bebas.
Menurut Dosen Fakultas Peternakan UGM ini radikal bebas tersebut dapat merusak atau memodifikasi komponen penting dari sel tumbuhan.
Baca Juga: Mengenal Impostor Syndrome dan Cara Pencegahannya ala Psikolog UGM
Pada proses pengujian dari hasil pemuliaan radasi sinar gamma, tanaman rumput gajah Gama Umami memiliki hasil pertumbuhan vegetatif dengan tinggi tanaman berkisar 3,4 sampai 3,7 meter, panjang tanaman 3,7 sampai 3,8 meter, panjang daun 1,1 sampai 1,3 meter, panjang ruas 12 - 15,3 sentimeter, diameter batang 2,2 sentimeter, dan jumah tunas sebanyak 41 sampai 50.
Dekan Fakultas Peternakan UGM, Ali Agus, mengatakan selain digunakan sebagai pakan ternak, rumput gajah Gama Umami ini juga diuji dan diproses menjadi biofuel. Alasannya, kandungan serat pada batang rumput Gama Umami merupakan salah satu bahan penghasil etanol yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif dan berpotensi dalam memasok bahan bakar cair, padat, dan gas untuk penggantian bahan bakar fosil.
Penulis : Switzy-Sabandar
Sumber : Kompas TV