Polisi Babak Belur Dianiaya Pemuda di Warung Tuak, Begini Kronologinya
Kriminal | 20 Oktober 2020, 17:31 WIB
KOMPAS.TV - Nasib apes tengah dialami seorang polisi berinisial Brigadir SM. Dia menjadi korban penganiayaan saat berada di warung tuak di Kepenghuluan Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau.
Akibatnya, korban mengalami luka robek di kening, luka robek di belakang telinga sebelah kiri dan luka di leher sebelah kiri.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Rohil AKP Juliandi mengatakan, peristiwa ini terjadi pada Jumat (16/10/2020) malam.
Baca Juga: Petinggi KAMI Diperiksa Soal Penganiayaan Polisi
Awalnya, sekitar pukul 21.30 WIB, korban bersama seorang rekannya pergi duduk-duduk di sebuah warung tuak.
Sekitar pukul 22.00 WIB, pelaku berinisial PS (27) yang dikenali korban datang bersama beberapa orang temannya untuk minum tuak.
Ketika sedang asyik minum tuak, pelaku tiba-tiba marah ketika temannya menuangkan tuak ke gelasnya.
Pelaku kemudian pergi untuk mengambil gelas di meja luar.
Melihat pelaku yang emosi di bawah pengaruh tuak, korban pun ikut keluar untuk menenangkan dengan cara memeluk pelaku.
"Korban mencoba menenangkan tersangka. Namun, karena miskomunikasi, korban memukulkan gelas kaca ke keninng korban hingga pecah," ujar Juliandi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (20/10/2020), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Beberapa peminum tuak lainnya datang melerai dan menolong korban yang sudah terluka dan berdarah. Tak lama setelah itu, korban langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Rohil.
Baca Juga: Viral "Jogging" Dikawal Polisi, Oknum Petugas Dikenai Sanksi Administrasi
"Anggota datang ke TKP dan langsung mengamankan pelaku. Pelaku dan barang bukti berupa pecahan gelas dibawa ke Polres Rohil," kata Juliandi.
Polisi yang mendapat laporan itu, langsung mendatangi tempat kejadian perkara dan menangkap pelaku.
"Pelaku sudah ditangkap dan sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penganiayaan," terangnya.
Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa pecahan gelas yang diduga digunakan PS untuk melukai Brigadir SM.
Pasca-kejadian itu, sambung Juliandi, kondisi Brigadir SM sudah membaik dan sudah bekerja.
"Korban sudah diberikan pengobatan. Luka yang dialami korban ada yang dijahit. Kondisinya sudah membaik dan sekarang sudah masuk kerja lagi," jelas Juliandi.
Baca Juga: Akibat Pengaruh Minuman Keras, Suami Tega Aniaya Istri
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV