Cerita Penjual Batik Beralih Jajakan Janda Bolong, Laris Manis Bak Kacang Goreng
Peristiwa | 2 Oktober 2020, 16:27 WIBMengapa ia mengambil barang dari Jawa Barat? Menurut Della, tanah di Jawa Barat bagus untuk persemaian sehingga menghasilkan tanaman yang baik.
Janda bolong juga tidak ketinggalan. Sejak dua bulan terakhir permintaannya mengalir tiada henti.
Baca Juga: Harga Janda Bolong Tinggi, Pakar Unpad: Sebatas Permainan Dagang
"Seperti jualan kacang, jadi kalau saya punya 10 ya biasanya langsung diminta semua oleh teman untuk dijual lagi," ucapnya.
Stok janda bolong di tempatnya menipis, namun ia mulai menanam lagi. Ada 20 yang baru ditanam dan jika sudah dua minggu bisa dilepas.
Ada tiga jenis janda bolong yang secara umum dicari orang, yakni andangsoni yang ukurannya kecil dan harganya paling murah, acuminata yang ukuran daunnya bisa sebesar telapak tangan, serta obliqua yang sangat sulit ditemui karena jarang.
Obliqua memiliki bolong yang besar dan daging daun hanya di tepi saja.
Baca Juga: Kartika Putri Kaget Harga Janda Bolong Rp 90 Juta
Della biasanya menjual andangsoni dan acuminata. Ia membanderol andangsoni dengan harga mulai Rp 35.000 dan acuminata mulai Rp 100.000, tergantung ukurannya.
"Obliqua saya tidak jual, sulit ditemui, dan juga tidak punya pasarnya," kata warga Bantul ini.
Menanam dan memelihara janda bolong tidak sulit. Della memastikan yang tidak boleh dilupakan adalah memberi air setidaknya dua hari sekali.
Baca Juga: Harga Tanaman Janda Bolong Meroket, Ini Sebabnya
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV