Fakta KAMI Surabaya Dibubarkan, Gatot: Jangan Marah, Ini Polisi Bawahan yang Disuruh Atasannya
Peristiwa | 29 September 2020, 05:05 WIBSURABAYA, KOMPAS.TV - Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo menanggapi penolakan massa aksi saat acara Silaturahmi Akbar Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Senin (28/9/2020).
Gatot Nurmantyo menuding bahwa massa yang menggelar unjuk rasa dan menghadangnya di Surabaya itu sebagai massa bayaran.
"Kita doakan para pendemo pulang ke rumah selamat dan membawa uang sekadarnya untuk keluarga. Jadi keberadaan KAMI menjadi berkah bagi mereka," katanya di masjid Assalam Purimas Gununganyar Surabaya, Senin sore, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Gatot: Kita Doakan Pendemo Pulang Selamat dan Bawa Uang untuk Keluarga, Demo kan Dibayar
Gatot Bersyukur
Selain itu, Gatot juga mengaku bersyukur ada masyarakat yang dapat memanfaatkan kehadirannya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.
"Dalam kondisi sulit semacam ini kita harus bersyukur ada rekan kami melakukan demo karena kehadiran kami. Demo kan dibayar," ujarnya.
Jika perlu, lanjut Gatot, massa demonstrasi lebih banyak lagi agar lebih banyak masyarakat yang mendapatkan berkah. "Jadi jangan dimarahi kalau mereka demo," tutur mantan Panglima TNI itu.
Baca Juga: Detik-Detik Gatot Nurmantyo Disetop Polisi saat Pidato di Surabaya
Kronologi Acara KAMI di Surabaya
Kehadiran Gatot di Surabaya untuk menghadiri acara Silaturahmi KAMI Jatim. Gelaran tersebut awalnya akan digelar di Gedung Juang 45 Jalan Mayjen Sungkono Surabaya.
Namun acara dipindah ke Graha Jabal Nur yang berlokasi di Jalan Jambangan Kebon Agung Nomor 76, Surabaya. Sebab, Gedung Juang 45 diblokade massa.
Ternyata massa dari berbagai elemen itu juga menyerbu Graha Jabal Nur.
Di dalam gedung tersebut, KAMI menggelar acara pengukuhan pengurus Jatim. Tapi acara lalu dibubarkan saat Gatot memberikan sambutan.
Video pembubaran acara KAMI di Surabaya sempat beredar di grup whatsapp wartawan.
Baca Juga: Didemo Ormas Surabaya, Acara Gatot Nurmantyo dan Din Syamsudin Bubar
Dalam video tersebut, seorang polisi berpakaian atasan putih mencoba menyela sambutan Gatot dengan naik ke atas podium.
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV