Polisi Tak Berani Bubarkan Konser Dangdut yang Digelar Wakil Ketua DPRD Tegal, Ini Alasannya
Peristiwa | 25 September 2020, 10:53 WIBKarena izin awal dengan faktanya berbeda, Joeharno mengambil sikap untuk menegur yang bersangkutan. Joeharno meminta agar acara konser tidak dilanjutkan.
Tak hanya itu, bahkan izin acara yang sempat diberikan polisi akhirnya dicabut. Alasan polisi karena dianggap tidak sesuai dengan permohonan awal.
Baca Juga: Konser Dangdutan Wakil Ketua DPRD Tegal Tak Berizin
Meski akhirnya tak mengangongi izin kepolisian, Wasmad tak mengindahkannya. Ia berkukuh ingin tetap melanjutkan acara tersebut dengan alasan sudah telanjur dipersiapkan.
"Karena kegiatan ini sudah disiapkan, maka dia (tuan rumah) menyatakan tidak akan melibatkan TNI dan Polri untuk pengamanan dan akan menanggung sendiri semua risiko yang terjadi," kata Joeharno.
Setelah mendengar sendiri alasan dari Wakil Ketua DPRD Tegal tersebut, Joeharno mengaku tak bisa berbuat banyak.
Meski surat izin sudah dicabut, pihaknya tetap membiarkan acara tersebut tetap berlangsung.
Baca Juga: Resmi! KPU Larang Gelaran Konser dalam Kampanye Pilkada
Alasannya, pihaknya tidak berani melakukan pembubaran paksa lantaran tidak mempunyai cukup kekuatan. Terlebih, pengunjung yang hadir sangat membludak.
"Tidak berani menutup paksa mengingat kami dari Polsek tidak mempunyai kekuatan yang signifikan. Alasan kedua, tidak elok rasanya kami naik panggung menghentikan paksa," kata dia.
"Kami sebetulnya berharap ada kebijakan atau kearifan untuk membatalkan konser. Tapi, ternyata tidak dilakukan, bahkan kegiatan tetap berlangsung."
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Wasmad Edi Susilo belum menjawab konfirmasi meski sudah dihubungi melalui sambungan telepon maupun pesan WhatsApp.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV