> >

Rumah Misterius yang Viral Itu Ternyata Milik Bupati Gunungkidul ke-18, Ini Pengakuan Sang Cucu

Viral | 24 September 2020, 19:00 WIB
Rumah lama di Gunungkidul, Yogyakarta yang viral di media sosial. (Sumber: KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Salah satu cucu pemilik rumah, Martanty Soenar Dewi, angkat bicara menjelaskan rumah kosong yang viral di media sosial.

Dia mengakui bahwa rumah yang berlokasi di Padukuhan Pati, Kalurahan Genjahan, Kapanewon Ponjong, Gunungkidul, Yogyakarta, itu milik kakeknya yang merupakan Bupati Gunungkidul ke-18 Prawiro Suwignyo yang menjabat pada periode 1958-1959.

"Itu rumah eyang saya, dulu kepala daerah ke-18 Gunungkidul namanya Prawiro Suwignyo," kata Martanty Soenar Dewi, Rabu (23/9/2020), dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Viral Foto Rumah Kosong Misterius di Yogyakarta, Terungkap Siapa Pemiliknya

Kosong Sejak 10 Tahun Lalu

Dengan arsitektur jaman dulu, rumah yang berada di perkebunan pohon jati itu masih berdiri kokoh. 

Rumah tersebut memiliki banyak jendela di bagian depan rumah dan sebagian besar terbuat dari kayu jati.

Beberapa bagian sudah rusak termakan usia. Lokasinya tergolong sepi tak ada penghuninya.

"Dulu kepatihan (Kabupaten) tempat Bupati pertama, kalau rumahnya bukan. Memang (bupati pertama dan ke 18) masih trah," lanjut Martanty.

Martanty sendiri mengaku tidak mengetahui kapan rumah itu dibangun. Dia hanya memperkirakan sekitar tahun 1920 sampai 1925. 

Sebenarnya ada rumah yang tersisa itu hanya bagian depan. Sementara bagian belakang sudah roboh dimakan usia.

Rumah itu sudah kosong sejak 10 tahun lalu, di mana saat itu penjaga rumah ikut keluarganya. 

Baca Juga: Ternyata Ini Sosok Wanita yang Viral Foto KTP-nya Dibilang Cantik Banget

Rumah akan Dipugar

Martanty menjelaskan rumah itu ditinggalinya sejak bayi. Sebab, menurut adat Jawa, ketika anak lahir weton (hari kelahiran penanggalan jawa) sama dengan ibu kandungnya harus dipisah. 

Martanty kemudian tinggal sampai lulus SMP tahun 1974. Saat itu dirinya dan neneknya ikut pindah ke Malang, Jawa Timur. 

"Saat itu eyang putri masih wara wiri (Kembali Gunungkidul) dan akhirnya tinggal di Malang. Terus ada yang jaga tapi akhirnya yang jaga ikut keluarganya dan mulai kosong 10 tahun yang lalu," kata Martanty.

Dia menyebut bahwa rumah tersebut akan dipugar. Pihak keluarga pun sudah berdiskusi untuk pemugaran.

Nantinya saat dipugar akan tetap mempertahankan bentuk aslinya. Kemungkinan rumah akan digunakan sebagai transit keluarga.

Baca Juga: Begini Penjelasan BMKG Terkait Suara Dentuman Misterius yang Terdengar Sampai Jakarta

 

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU