Bersiasat dalam Senyap ala Festival Kebudayaan Yogyakarta 2020
Budaya | 22 September 2020, 22:19 WIBAturan itu meliputi, pemeriksaan suhu tubuh, pengaturan jarak orang, durasi lama kunjungan, dan jumlah pengunjung. Ada pembatasan kunjungan, yaitu 30 orang per sesi dan harus melakukan registrasi terlebih dahulu, serta diwajibkan mengenakan masker.
Sebanyak 33 seniman, seperti Sugeng Oetomo, Bioscil, The Freak Show Man, Wok The Rock, Timoteus Anggawan Kusno, Handiwirman Saputra, dan sebagainya, dengan ragam medium karya mulai dari patung, instalasi, lukisan, foto, audio visual, hingga buku, ikut memeriahkan pameran seni rupa FKY 2020.
Paksi menerangkan alasan pemilihan judul “Akar Hening di Tengah Bising” dalam FKY 2020.
Kata-kata ini bermakna pengingat, seriuh apapun kondisi yang harus dijalani seperti situasi pandemi seperti sekarang, namun harus tetap memiliki ruang dalam mengupayakan produksi pengetahuan, memperlebar celah-celah ruang yang menghidupi kekuatan bertahan warga dan mempertajam daya baca.
“Yang paling memungkinkan untuk kondisi saat ini adalah pemanfaatan teknologi, berpindahnya venue penyelenggaraan secara virtual harus tetap menghidupkan roh kesenian dan kebudayaan yang bisa dinikmati dari rumah,” kata Paksi.
Selain program pameran seni rupa, FKY 2020 juga memiliki sederet program lain yang bisa menjadi alternatif tontonan masyarakat secara daring maupun via radio, meliputi, FKY TV, Radio FKY, Sayembara Ketoprak Tobong Kelana Bhakti Budaya, Konferensi Pertunjukan dan Teater Indonesia, Orkes Musik Keroncong Sinten Remen, Pasar FKY, serta Kompetisi Seni Mulanira#2. (Switzy Sabandar)
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV