> >

Sebelum Meninggal karena Covid-19, Bupati Berau Sempat Unggah Video Kondisinya

Peristiwa | 22 September 2020, 19:46 WIB
Bupati Berau H Muharram meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RS Pertamina Balikpapan akibat terpapar virus Corona atau covid-19, Jumat (11/9/2020). (Sumber: TRIBUNKALTIM.CO/IKBAL NURKARIM)

BALIKPAPAN, KOMPAS.TV - Bupati Berau, Kalimantan Timur, Muharram, meninggal dunia hari ini, Selasa (22/9/20).

"Betul, Bupati Berau Muharram meninggal dunia pukul 16.45 Wita," ujar Direktur RS Pertamina Balikpapan, Khaeruddin, Selasa (22/9/20), sebagaimana dikutip dari Tribunkaltim.co.

Muharram diketahui berstatus positif Covid-19. Dia dirawat di RS Pertamina Balikpapan sejak dinyatakan positif, Rabu (9/9/2020) lalu.

Baca Juga: Bupati Berau Meninggal Dunia Usai 13 Hari Dirawat karena Covid-19

Unggah Video Kondisinya

Diketahui, Bupati Muharram dinyatakan positif Covid-19 oleh RSUD Kanujoso saat menjalani pemeriksaan kesehatan syarat maju Pilkada 2020, Rabu (9/9/2020).

Usai dinyatakan positif, Muharram sendiri mengumumkan dirinya terkonfirmasi melalui rekaman video.

Melalui video tersebut, Muharram menyebut dirinya positif Covid-19 karena kelalaiannya saat berinteraksi dengan seseorang. Karena itu dirinya meminta maaf.

“Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Berau atas kejadian ini. Saat beberapa waktu lalu saya berinteraksi dengan seseorang. Sehingga terjadilah seperti ini,” ungkap melalui video tersebut.

Saat itu Muharram mengaku tidak mengalami gejala sakit berat. Hanya mengalami sakit kepala dan flu.

Sebelum dinyatakan positif Covid-19, Muharram sempat mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo saat berkunjung ke Maratua, Berau, pada 1 September 2020.

Agenda kunjungan Edhy ke Berau dalam rangka lepas liar 300 ekor tukik atau anak penyu.

Baca Juga: Berita Duka, Putra Bungsu Wali Kota Jambi Meninggal karena Covid-19

Sempat Membaik

Sementara itu, Direktur RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Eddy Iskandar menyebut bahwa dua hari terakhir dirinya sempat menjenguk Muharram di RS Pertamina. Muharram dirawat di ruang ICU dengan alat bantu pernapasan.

Sejak positif Muharram sudah menjalani perawatan intensif selama 13 hari di RS Pertamina.

“Awalnya sempat membaik tapi sore tadi kondisi memburuk hingga terhenti napas,” ungkap Eddy Iskandar dikutip dari Kompas.com, Selasa.

Baca Juga: 6 Warga Meninggal Terpapar Covid-19, 7 Desa Ditutup

 

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU