16 Orang Positif Covid-19 setelah Menggelar Arisan RT
Update corona | 21 September 2020, 08:00 WIBKULON PROGO, KOMPAS.TV – Sebanyak 16 orang positif Covid-19 yang berada di salah satu RT pada Pedukuhan Tlogolelo, Kalurahan (desa) Hargomulyo, Kecamatan Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Mereka sedikitnya berasal dari lima keluarga. Kini mayoritas penderita menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing dalam satu blok RT yang juga tengah dikarantina. Beberapa ada yang diisolasi di rumah sakit.
Baca Juga: Heboh Chating Pasien Ajak Menyebar Corona, Wali Kota Semarang: Sudah Ditangani Dengan Baik
“Yang diisolasi di (RT) sini sembilan orang, sejak hasil swab kami terima semalam. Mereka terdiri lima orang satu keluarga kami jadikan satu. Dua di rumah sendiri-sendiri. Dua lagi masih ada keluarganya, tapi dikondisikan berjaga-jaga,” kata Kepala Dusun Tlegolelo, Wisnu Broto, Sabtu (19/9/2020), yang dilansir dari kompas.com.
Diduga Terkait Arisan RT
Wisnu pun mengaku prihatin Covid-19 menimpa wilayahnya dalam jumlah yang banyak. Semua diduga terkait dengan sebuah pertemuan RT. Warga berkumpul di sana untuk menggelar arisan sebagaimana rutinitas kegiatan RT.
Wisnu menyebut mulanya Tlogolelo adem ayem dan baik-baik saja. Belum pernah ada kasus Corona yang menjangkit di sana. Kegiatan masyarakat mulai berjalan seperti biasa seiring adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Semua aktivitas kembali berlangsung, tetapi tetap memperhitungkan protokol kesehatan. Kegiatan olahraga terlihat hidup, seperti voli dan sepakbola, anak-anak bermain, bahkan arisan RT sempat berjalan dua kali.
"Arisan pertama baik-baik saja. Setelah pengundian, didapati arisan berikutnya di rumah keluarga lain tapi di bulan berikutnya," kata Wisnu.
Arisan kedua berlangsung pada awal September di salah satu rumah warga yang bekerja sebagai pedagang ikan. Keluarga ini biasa berdagang ikan ke pasar-pasar dan ke kecamatan sebelah. Tak lama usai pertemuan RT, salah satu anggota keluarga pedagang ikan ini mengeluh sakit.
Baca Juga: Tingginya Kasus Corona Klaster Perkantoran di Jakarta, Ini Penjelasan Ahli
Ia laki-laki (64), lantas menjalani perawatan beberapa hari di Puskesmas dan dirujuk ke RS Akademik UGM. Hasil swab menunjukkan pria ini positif Covid-19, sekaligus menyandang kasus positif ke-93 (KP 93) di Kulon Progo.
Tracing Kasus Positif
Puskesmas segera melaksanakan penyelidikan epidemiologi ke kontak erat KP 93.
Tiga anggota keluarga KP 93 menyusul dinyatakan positif, yakni KP 100, KP 101, dan KP 102. Ketiganya kemudian menjalani isolasi di RS Nyi Ageng Serang dan Rumah Singgah Teratai.
Sejak peristiwa tersebut, warga menyepakati untuk mengisolasi satu RT dengan cara memportal jalan masuk blok RT.
Bercermin pada riwayat pertemuan RT di rumah KP 93, maka keputusan isolasi dinilai lebih baik.
“Kami langsung karantina. Dilakukan swab yang ketiga pengembangan dari arisan. Digolei kabeh (dicari semua). Tujuh nama kontak erat di-swab, tiga positif,” kata Wisnu.
Baca Juga: Muncul 7 Gejala Baru Covid-19 dan Ini yang Harus Dilakukan
Ketiganya kini menjalani isolasi mandiri, yakni KP 108 yang seorang lansia usia 60 tahun, KP 109 seorang lansia 80 tahun, perempuan setengah baya usia 57 tahun menjadi KP 110.
Penyelidikan epidemiologi terus berlangsung. Sebanyak 23 orang lagi menjalani swab.
“Kami baru mendapat kabar semalam bahwa sembilan orang (dari 23) lagi positif,” kata Wisnu.
Semuanya tanpa gejala dan kini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Wisnu mendapat kabar bahwa RSUD penuh sehingga mereka terpaksa isolasi mandiri di rumah, sementara menunggu Rumah Singgah Teratai penuh.
Wisnu mengungkapkan, warga lain tidak tinggal diam. Warga dan kantor kelurahan membantu keperluan mereka yang isolasi baik berupa logistik sehari-hari.
Saling Bantu Sesama Warga
Sementara itu, Mandar asal Karangsari, Purworejo, Jawa Tengah, tampak di sekitar lokasi portal. Ia membawa sebelas kilogram telur, berkardus-kardus sayur, dan buah. Semua pesanan bagi warga isolasi di sana.
Baca Juga: Potret Anies Cek Pemakaman Jenazah Covid-19
“Ini pesanan warga isolasi. Kami hanya mengirim saja, nanti mereka yang mengambil di sini,” kata Mandar.
Wisnu mengatakan, mereka menggunakan cara ini. Orang luar dilarang masuk, sementara logistik diambil sendiri oleh warga di pintu portal.
#KulonProgo #Covid19 #Corona
Penulis : Desy-Hartini
Sumber : Kompas TV