Pilkada Saat Pandemi Covid-19, Gubernur NTB: Patuhi dan Perhatikan Protokol Kesehatan
Politik | 8 September 2020, 19:22 WIBMATARAM, KOMPAS.TV - Pelaksanaan Pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19 ini tentunya harus menjadi perhatian semua pihak.
Terlebih bagi para kandidat dan parpol pendukung di tujuh wilayah yang menggelar Pilkada serentak di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca Juga: 152 Tenaga Medis di NTB Positif Corona, Ketua Satgas Ungkap 2 Faktor Penyebabnya
Mereka sudah seharusnya lebih memperhatikan protokol kesehatan selama proses pelaksanaannya.
“Penerapan kepatuhan terhadap protokol kesehatan menjadi tantangan utama Pilkada serentak 2020 di masa pandemi Covid-19 ini. Pastinya, protokol kesehatan harus diperhatikan sekali," ujar Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah dalam keterangan rilis tertulisnya kepada awak media, Senin (7/9/2020).
OLeh karena itu, Gubernur yang akrab disapa Bang Zul ini mengimbau kepada seluruh pasangan calon dan masa partai pendukung untuk tetap patuh pada protokol kesehatan Covid-19.
Terutama selama proses Pilkada serentak yang akan dilaksanakan 9 Desember 2020 mendatang.
Gubernur Zul mengingatkan, saat ini Indonesia masih dalam situasi pandemi Covid-19, di mana jumlah kasus positif masih terus meningkat.
Ia pun berharap, Pilkada serentak tahun ini dapat berlangsung secara lancar, aman dan damai.
Baca Juga: KPU: Calon Kepala Daerah Positif Covid-19 Tak Dapat Ikuti Tahapan Pilkada 2020
Pilkada sebaiknya diisi dengan penawaran konsep gagasan pasangan calon dan cara melayani masyarakat dengan ikhlas.
“Kami minta paslon dan pendukung agar mengedepankan sikap kerendahan hati dan pengorbanan luar biasa untuk menjadi pelayan masyarakat dalam pengertian sesungguhnya,” kata Zul.
Khusus pada para tim sukses, Gubernur berpesan agar jangan menghabiskan energi secara berlebihan dan menyita semua pikiran dan perasaan dengan urusan persoalan politik dan kekuasaan semata.
Para kandidat yang tampil di Pilkada harus mengedepankan politik santun, menghindari cacian dan kata-kata kasar yang menciderai pesta demokrasi.
“Sekali lagi, kontestasi Pilkada itu bukan perang yang harus kita melukai dan penuh dengan cacian serta kata-kata kasar,” kata Zul.
Sebagaimana diketahui, ada tujuh kabupaten/kota di NTB yang menyelenggarakan Pilkada Serentak.
Ketujuh kota/kabupaten tersebut di antaranya adalah Kabupaten Bima. Kabupaten Dompu, Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Sumbawa, dan Kabupaten Sumbawa Barat.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV