> >

Anggota DPRD Sulsel Tiba-Tiba Meninggal Saat Pimpin Rapat, Begini Kronologinya

Peristiwa | 8 September 2020, 17:39 WIB
Ilustrasi: ruangan Gedung DPR, Senayan, Jakarta. (Sumber: Kompas.com/Andreas Lukas Altobeli)

SELAYAR, KOMPAS.TV - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan (Sulsel), Ince Langke, meninggal dunia, Selasa (8/9/2020).

Pria asal Kabupaten Kepulauan Selayar itu meninggal setelah mendadak pingsan saat memimpin rapat Badan Anggaran DPRD Sulsel yang membahas soal Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

Ince Langke dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bros Makassar untuk mendapatkan pertolongan. Namun, setiba di rumah sakit, dokter menyatakan Ince Langke sudah meninggal dunia.

Saat ini, jenazah politikus Partai Golkar itu sedang dibawa ke Kepulauan Selayar untuk dimakamkan.

Baca Juga: Sedang Rapat, Legislator DPRD Sulsel Ince Langke Pingsan, Ince Meninggal DI Rumah Sakit Awal Bros

Suasana jenasah Ince Langke di Rumah Sakit Awal Bros Makassar. Selasa (8/9/2020). (Sumber: KOMPAS.com/NURWAHIDAH)

Ince Rahim, adik Ince Langke, menduga bahwa kakaknya meninggal karena kelelahan sehingga mengalami serangan jantung.

"Sepertinya serangan jantung, saat beliau pimpin rapat," kata Ince Rahim, adik Ince Langke, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Menurutnya, Ince Langke sebelumnya tidak pernah mengeluh punya masalah kesehatan.

Hanya saja, belakangan ini, Ince Langke memang sibuk dengan kegiatannya sebagai anggota DPRD Sulawesi Selatan.

"Terus menerus rapat dengan tugas- tugas beliau di Banggar (Badan Anggaran)" sebut Ince Rahim.

Baca Juga: Ketua DPRD Lebak Meninggal Mendadak di Hotel Serpong, Ternyata Menginap dengan Seorang Wanita

Kabar meninggalnya Ince Langke disampaikan anggota DPRD Sulawesi Selatan, Ady Ansar.

Ady mengenang Ince sebagai politikus yang adaptif dengan perubahan situasi politik.

"Makanya beliau bisa eksis terus menerus selama hampir 30 tahun. Bagi saya sosok almarhum adalah mentor saya, kakak, kawan baik, sekaligus kompetitor politik yang konstruktif," kata Ansar.

Selain itu, lanjut Ansar, semasa hidup Ince Langke selalu mengatakan, urusan persaingan untuk merebut hati rakyat hanya urusan lima tahunan.

"Saya sangat kehilangan, dan beliau politisi paripurna. Bekerja dengan sepenuh hati dan bahkan tutup usia di tengah menjalankan tugas. Selamat jalan kakanda, tokoh politik utama Selayar," tuturnya.

Baca Juga: Abdul Malik Fadjar Meninggal Dunia, Ketum PP Muhammadiyah: Beliau Sosok yang Sederhana

 

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU