> >

Dituduh Dukun Santet, Rumah Kakek Dibakar Warga, Uang Rp 200 Juta Raib

Peristiwa | 3 September 2020, 14:57 WIB
Ilustrasi: dukun santet. Dituduh Dukun Santet, Rumah Kakek Dibakar Warga, Uang 200 Juta Raib. (Sumber: TribunMedan)

BIMA, KOMPAS.TV - Isu dukun santet kembali beredar di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Seorang kakek berinisial SJ (50) dianggap sebagai pelaku dukun santet.

Akibatnya, rumah kakek yang berlokasi di Desa Sai, Kecamatan Soromandi, dibakar warga, Kamis (3/9/2020).

"Isu santet kembali makan korban kali ini TKP dusun Wila Desa Sai Kecamatan Soromandi Korban atas nama SJ, 50 tahun," ungkap Kasub Sektor Soromandi Ipda Zulkifli dalam keterangan tertulisnya, Kamis, sebagaimana diutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Didiuga Dukun Santet, Seorang Nenek Tewas Dikeroyok

Zulkifli menjelaskan, kejadian berawal saat SJ sedang berbaring di bawah kolong rumahnya, Kamis dini hari.

Korban kemudian melihat dua orang yang tidak dikenal datang dengan wajah ditutup dengan sarung.

Pada saat itu korban langsung menegur dengan menggunkan bahasa Bima untuk menanyakan identitas kedua orang tersebut.

Namun, tidak ada jawaban. Selang beberapa menit, sekitar 50 orang datang menghampiri dan melempari rumah SJ sambil mengeluarkan kata-kata kotor.

Melihat banyak orang datang menyerang kediamannya, SJ membawa serta keluarganya lari menyelamatkan diri ke Dusun Riando.

Saat itu puluhan warga membakar rumah SJ. Polisi yang mendapat informasi kemudian mendatangi lokasi.

Baca Juga: Kakek 80 Tahun Selamat dari Kebakaran, Rumahnya Rata Tanah

Suasana pasca pembakaran rumah kakek yang diduga dukun santet di Desa Sai, Bima, NTB. (Sumber: Kasubsektor Soromandi Zulkifli)

Selain membakar rumah milik korban, harta yang ikut rerbakar yakni uang sebanyak 200 juta.

"Barang-barang yang rusak dan terbakar antara lain uang 200 juta, total kerugian Kerugian Rp 250 juta," kata Zulkifli.

Sementara untuk menghindari amukan massa, anggota Subsektor Soromandi saat ini telah mengantar korban beserta istri dan anaknya untuk mengamakan diri di tempat keluarganya di desa lain.

Zulkifli mengimbau kepada warga Soromandi agar selalu bijak dalam menerima informasi yang belum pasti kebenarannya.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Ki Gendeng Pamungkas: Santet Bush, Rasis, hingga Maju Walikota Bogor

"Hilangkan kebiasaan 2 main hakim sendiri, mari sama kita jaga situasi Kamtibmas di Wilayah Soromandi agar senantiasa aman terkendali jelang Pilkada damai di daerah kita tercinta," kata Zulkifli.

Sebelumnya pada 24 Juli lalu, kejadian serupa juga terjadi di kecamatan Soromandi. Rumah sorang kakek tua asal Desa Sampungu, Kecamatan Soromandi, Bima AJ (67), dibakar warga karena diduga sebagai dukun santet.

Baca Juga: Cerita Kasus Aulia Kesuma yang Divonis Mati: Tak Mempan Pakai Santet, Suami Dibunuh demi Utang

 

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU