> >

Warga Limapuluh Kota Buka Paksa Peti Jenazah Corona, Medis hingga Wakil Bupati Diusir

Peristiwa | 25 Agustus 2020, 11:28 WIB

Baca Juga: Viral Jenazah Diduga Corona Diambil Paksa di Malang, Sempat Diciumi Pula

Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan. (Sumber: Humas Pemkab Limapuluh Kota)

Ferizal mengatakan bahwa warga yang meninggal karena wabah dalam ajaran Islam akan mati syahid sehingga tidak diwajibkan dimandikan lagi.

"Selain itu, karena wabah maka ancaman penularan sangat besar sehingga mudaratnya lebih banyak daripada manfaatnya jika tetap memaksa membuka dan memandikan jenazah," jelas Ferizal.

Hanya saja, warga yang sudah diberi pemahaman itu, lanjut Ferizal, tetap bersikukuh membuka peti jenazah.

"Mereka ramai-ramai meminta peti dibuka. Kemudian balutan jenazah dibuka, dimandikan dan dishalatkan di masjid. Baru dikuburkan. Tengah malam," kata Ferizal.

Baca Juga: Tidak Yakin Meninggal Karena Covid19, Keluarga Paksa Bawa Pulang Jenasah

 

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU