6 Penumpangnya Positif Corona, Penerbangan Batik Air ke Pontianak Dihentikan
Update corona | 23 Agustus 2020, 11:54 WIBPONTIANAK, KOMPAS.TV - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat kembali menemukan penumpang pesawat terkonfirmasi positif Covid-19.
Kali ini sebanyak enam penumpang pesawat Batik Air dari Jakarta ke Pontianak ditemukan positif Covid-19.
Pasca ditemukannya enam penumpang pesawat positif, penerbangan Batik Air dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang tujuan Bandar Udara Internasional Supadio Pontianak untuk sementara dihentikan hingga 14 hari.
Baca Juga: Jumlah Penerbangan di Bandara Supadio masih di Bawah Normal
Sebelumnya sebanyak enam penumpang pesawat Batik Air pada tanggal 15 Agustus lalu terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan tes swab 30 penumpang yang dilakukan di Bandara Supadio.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Harisson, Minggu (23/8/2020).
“Untuk penumpang Batik Air pada 15 Agustus kita melaksanakan uji swab. Ada 30 orang penumpang dari Jakarta-Pontianak. Dan ternyata ada 6 terkonfirmasi kasus Covid-19. Jadi sebenarnya di penerbangan itu banyak kasus konfirmasi yang lolos dan ini membahayakan masyarakat Kalimantan Barat, karena kasus di luar Kalbar biasanya lebih ganas,” kata Harisson.
Lolosnya pemantauan kesehatan para penumpang ini diduga karena faktor alat hingga dugaan surat keterangan yang tidak valid.
“Bisa saja rapid test-nya tidak menunjukkan kualitas yang baik atau rapid testnya abal-abal, jadi dapat suratnya tapi ternyata tidak di-rapid,” ujarnya.
Baca Juga: Batik Air Datangkan Armada Terbaru Airbus 320-200NEO
Dengan adanya kasus ini, Pemerintah Provinsi Kalbar akan terus melakukan pemeriksaan swab di bandara.
Bahkan Senin depan direncanakan penumpang pesawat tujuan Kalbar wajib mengantongi surat negatif tes PCR.
“Kita akan terus melaksanakan pemeriksaan swab di bandara, tetapi mungkin Senin akan ada peraturan gubernur tentang penegakan disiplin protokol kesehatan. Jadi harus melampirkan surat PCR-nya negatif,” pungkas Harrison.
Penulis : Idham-Saputra
Sumber : Kompas TV