> >

Rapat Konsolidasi, Kemensos Fokus Bahas Teknis Penyaluran Bansos Tunai Dan Bansos Sembako

Berita daerah | 19 Agustus 2020, 17:10 WIB
Rapat konsolidasi BST (Sumber: Renjana Pictures)

KULON PROGO, KOMPAS.TV-

Pandemi Covid-19 telah melindap bangsa ini sejak Maret 2020. Angka warga yang positif Covid-19 justru semakin terkerek naik, hingga menembus angka 140 ribu pasien positif. Imbas dalam sisi ekonomi tentu sangat dirasakan hampir seluruh lapisan masyarakat. Banyak perusahaan, besar dan kecil, tumbang. Daya beli masyarakat pun anjlok, karena lebih banyak warga masyarakat yang tidak memegang (mempunyai) uang dibandingkan yang sebaliknya.

Pemerintah memang telah merespon kondisi ekonomi masyarakat, terkait libasan pandemi Covid-19. Bantuan sosial digelontorkan pemerintah dengan beberapa bentuk dan mekanismenya.

Sebagai lokomotif dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) yang diberikan pemerintah pada warga akibat pandemi Covid-19, Kementerian Sosial (Kemensos) terus berkomitmen memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak covid-19.

Sesuai amanat Presiden Republik Indonesia tentang kebijakan untuk memberikan jaring pengaman sosial dalam rangka penanganan Covid-19, maka Kemensos diberikan tugas untuk menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Kebijakan tersebut diambil untuk melakukan penyelamatan atas kondisi penurunan daya beli masyarakat Indonesia dan untuk menjaga kesehatan masyarakat di tengah pandemi covid-19.

Ditjen PFM gelar rapat konsolidasi mebahas Bantuan Sosial Tunai (Sumber: Renjana Pictures)

Untuk menyukseskan penyaluran bansos, Direktorat Jenderal (Ditjen) Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kemensos mengadakan rapat konsolidasi di Cordia Hotel Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, 18 Agustus 2020.

Pejabat di jajaran PFM hadir dalam rapat konsolidasi ini, diantaranya: Dirjen PFM Asep Sasa,  Sekretaris Direktorat PFM Nurul Farijati, Direktur PFM Wilayah II I Wayan Wiriawan, perwakilan dari Himbara yaitu BNI, BRI dan BTN,  perwakilan PT Pos Indonesia serta perwakilan Dinsos Provinsi DIY, dan TKSK Kulon Progo.

"Rapat ini bertujuan untuk berkoordinasi dalam rangka penyaluran bansos dan bantuan sembako," ucap Dirjen PFM Asep Sasa.

Peserta rapat konsolidasi BST (Sumber: Renjana pictures)

Agenda rapat konsolidasi tersebut yakni 'Pembahasan Agustus Sukses' berupa bansos tunai (BST) senilai Rp300 ribu untuk keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar tahap 2, dan BST Rp500 ribu untuk non-program keluarga harapan (PKH) dengan target 9.000 penerima. BST akan disalurkan pada 22 Agustus hingga September 2020.

Rapat ini tentunya juga membahas segala permasalahan teknis dalam proses penyaluran bansos dan bagaimana upaya penyelesaian atau strategi yang menjadi solusi. Permasalahan yang sering muncul diantaranya adalah permasalahan data KPM dan saldo kosong pada program bantuan sembako.

Penulis : Herwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU