Siswa MAN 2 Kota Malang Temukan Buah Misterius Pembunuh Hipertensi
Edukasi | 7 September 2024, 12:42 WIBTERNATE, KOMPAS.TV – Sekumpulan pohon misterius yang tumbuh di Malang, Jawa Timur ternyata memilik khasiat dapat melawan bahkan membunuh penyakit hipertensi.
Hal ini terungkap pada penelitian yang dilakukan oleh siswa MAN 2 Kota Malang.
Para siswa menuangkannya dalam karya ilmiah berjudul "Analisis Aktivitas Antioksidan Senyawa Buah Loa Petirtaan watugede Sebagai Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitor Berbasis Molecular Docking".
Baca Juga: Kemenag Gelar Madrasah Young Researcher, Banyak Temuan Menarik untuk Masa Depan
Untuk diketahui, di situs Petirtaan Watugede, yang terletak di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang tumbuh banyak pohon tradisional langka, oleh masyarakat setempat dikenal dengan pohon Loa.
Pohon kayu setinggi 10meter ini memiliki buah bulat bergerombol yang berwarna hijau dan berubah menjadi merah bila sudah matang.
Rasanya cukup hambar, kurang enak dimakan dan agak sulit diolah.
Untuk itu berton-ton buah Loa hanya menjadi timbunan sampah membusuk yang di Kabupaten Malang.
Hal itulah yang menggerakkan dua siswa MAN 2 Kota Malang bernama Gaea Alexa Sulthana (16) dan Bylqhiz Ghanisah Bustomi (16) untuk menelitinya.
Hasil penelitiannya dipamerkan dalam Expo Myres (Madrasah Young Researcher Supechamp) 2024 yang dihelat di Kota Ternate, Maluku Utara, pada 3-6 September 2024.
Gelaran Myres adalah agenda tahunan Kementerian Agama (Kemenag) RI dalam hal ini Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) yang disandingkan dengan Kompetisi Sains Madrasah (KSM).
Rangkaian acara KSM-Myres digelar di tiga venue berbeda di Kota Ternate, yaitu Hotel Bela, UIN Ternate, dan Asrama Haji Ternate.
Selama satu bulan riset, ditemukan ternyata buah ini cukup ampuh menangkal radikal bebas penyebab hipertensi.
Salah satu peneliti, Gaea Alexa Sulthana menjelaskan, dalam serangkaian uji laboratorium ditemukan bahwa ekstrak buah Loa dapat berperan sebagai Angiotensin-Converting Enzyme (ACE) inhibitor.
Artinya, ekstrak Loa secara efektif cukup baik menghambat enzim yang dibutuhkan untuk memproduksi hormon angiotensin II.
Hormon inilah yang dituding biang keladi penyempitan pembuluh darah sehingga memici naiknya tensi darah.
"Ini membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh," tandas siswi kelas XI MIPA 8 ini.
Mekanisme ACE Inhibitor sudah lama dikenal dalam ilmu medik.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV