'Temu Handai', Kiat Duta Bahasa DKI Jakarta Ajak Warga Negara Asing Belajar Bahasa Indonesia
Edukasi | 31 Mei 2024, 16:31 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Finalis Duta Bahasa DKI Jakarta 2024 menggelar program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) yang bertajuk “Temu Handai” (Tenda) di Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat pada Minggu (26/5).
Berangkat dari misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang berkomitmen untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional, Finalis Duta Bahasa menggagas kegiatan ini dengan melibatkan warga negara asing (WNA).
“Temu Handai” mengusung konsep belajar bahasa Indonesia yang unik; tak hanya secara formal atau teoretis, para Finalis Duta Bahasa juga mengajak penutur asing untuk terlibat secara interaktif, lewat permainan dan pengalaman wisata.
Peserta Temu Handai dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing duduk berpasangan antara penutur asing dan penutur asli.
Setiap 5 menit sekali, para penutur asing berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan sederhana dari penutur asli seputar budaya Jakarta (Betawi).
Meskipun sedikit terbata-bata, antusiasme untuk belajar bahasa Indonesia terlihat dari ekspresi wajah para penutur asing.
Salah seorang Duta Bahasa, Muhammad Rifai Hasbi (Pamong dari Krida 2) berharap acara ini dapat dilanjutkan dan dapat memberikan dampak yang konkret bagi para pesertanya.
“Saya berharap acara ini tidak berhenti sampai hari ini, melainkan dapat terus berlanjut, sehingga akan memberikan dampak yang lebih luas,” tutur Rifai.
Tak hanya belajar dalam ruangan, para peserta juga diajak untuk berkeliling Monumen Nasional (Monas) sebagai upaya memperkenalkan Indonesia lebih jauh.
Secara imersif; peserta diharapkan juga bisa belajar bahasa Indonesia lewat pengenalan sejarah, yakni dengan berkunjung ke Museum Diorama dan Ruang Proklamasi.
Baca Juga: Pura-Pura Sakit untuk Menghindari Tanggung Jawab, Namanya 'Malingering'! - SELASA BAHASA
Sebelumnya, Kemendikbud mencatat per akhir 2020, minat penutur asing terhadap bahasa Indonesia adalah sebanyak 72.746 pembelajar di 41 negara.
Untuk meningkatkannya, internasionalisasi bahasa Indonesia perlu gencar dilakukan —inilah yang menjadi motivasi bagi para Finalis Duta Bahasa untuk menggelar “Temu Handai”.
Acara ini diikuti oleh 60 peserta; 30 penutur asli bahasa Indonesia dan 30 penutur asing yang berasal dari 10 negara, seperti Tiongkok, Thailand, Suriah, Pakistan, dan masih banyak lagi.
Ke depannya, “Temu Handai” diharapkan dapat terus memberikan pengalaman belajar bahasa Indonesia yang semakin kreatif dan inovatif.
#dutabahasadkijakarta #dutabahasa #bahasaindonesia
Penulis : Edwin-Zhan
Sumber : Kompas TV