Buntut Siswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Kemenhub Segera Rombak Kurikulum di 33 Sekolah Kedinasan
Kampus | 9 Mei 2024, 14:38 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana segera merombak kurikulum pendidikan di 33 sekolah kedinasan di bawah naungannya.
Hal itu dilakukan sebagai evaluasi setelah siswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika (19), tewas dianiaya seniornya.
Staf Khusus Menteri Perhubungan (Menhub) Wihana Kirana Jaya mengatakan, kurikulum baru nantinya akan membuat siswa sibuk melakukan kegiatan kemanusiaan.
Ia mengungkap, sesuai arahan Menhub Budi Karya Sumadi, kurikulum baru nanti akan meningkatkan kemampuan siswa kedinasan bukan hanya dari segi fisik. Tapi juga kompetensi dan pengetahuan.
Untuk itu mereka akan mengkaji visi dan misi tiap sekolah kedinasan, seperti di STIP.
Agar selanjutnya Kemenhub dapat mengubah program mereka yang memiliki nilai kekerasan menjadi program yang lebih baik.
“Kami tahu kebutuhan milenial dan kelompok Z sekarang sudah tidak boleh seperti pendidikan masa lalu, adik-adik nanti berubah lebih tolong menolong, nilai-nilai itu akan ada di dalam kurikulum, dan sifatnya softskill kebutuhan tentang penyelesaian masalah, komunikasi, dan digitalisasi,” kata Wihana saat mendampingi Menhub mengunjungi rumah korban di Klungkung, Bali, Kamis (9/5/2024).
Baca Juga: 3 Orang Baru Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Berujung Kematian Taruna STIP, Siapa Saja Mereka?
“Digitalisasi itu salah satu infrastruktur untuk pendidikan tapi tidak lupa tentang keberlanjutan sekolah ilmu pelayaran, tentang navigasi, pelabuhan, manajemen, tidak ada lagi ilmu ganda harus spesialisasi, tapi diharapkan punya keahlian softskill yang lebih,“ tambahnya seperti dikutip dari Antara.
Wihana menjelaskan, perombakan kurikulum akan dimulai dari perubahan sistem rekrutmen peserta didik hingga cara mengajar dosen.
Harapannya, dosen, pengelola, dan mahasiswa akan semakin sibuk untuk sesuatu yang lebih produktif dan lebih humanis.
Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya
Sumber : Antara