> >

Gaduh Penerima KIPK Undip Bergaya Hidup Mewah, Kemendikbudristek Minta Kampus Evaluasi

Kampus | 2 Mei 2024, 10:28 WIB
Ilustrasi. Kata Kemendikbudristek soal penerima KIPK diduga bergaya hidup mewah. (Sumber: puslapdik.kemdikbud.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah atau KIPK Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, menjadi sorotan karena memamerkan gaya hidup mewah.

Akun X @riansazyn merinci sejumlah nama-nama penerima KIPK Undip yang diduga menyalahgunakan dana KIPK untuk bergaya hidup mewah.

Terdapat lima penerima KIPK Undip yang menjadi sorotan, yakni CMJ, SKP, RAM, CST, dan NDP.

Kemudian, akun X @convomfs juga menyebutkan penerima KIPK Undip yang memiliki barang-barang mewah. Akun itu mengunggah pengakuan pencapaian mahasiswa tersebut yang sudah berhasil membeli ponsel, tas mahal, hingga sepeda motor Vespa matic.

Baca Juga: Cegah Penyalahgunaan, Kemdikbud Minta Penerima KIP Kuliah Tak Layak Dilaporkan, Siap Beri Sanksi

Kata Kemendikbud

Menanggapi hal itu, Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Abdul Kahar mengaku sudah mengetahui kasus tersebut.

“Kami sudah mendapatkan informasi itu dan kami tentunya menyayangkan hal itu,” kata Kahar, Rabu (1/5/2024).

Kahar bilang, mahasiswa yang berinisial CMJ mulanya memenuhi syarat sebagai penerima KIPK. CMJ lantas bekerja sebagai selebgram dan mendapatkan penghasilan dari media sosial.

Hal ini membuat CMJ mampu membeli barang-barang mahal dan bahkan membiayai adik dan ibunya. Kahar menyebut CMJ adalah mahasiswa yang mampu melihat peluang.

Namun, ia menyayangkan sikap CMJ yang tidak langsung mengundurkan diri sebelum kasusnya ramai di media sosial. CMJ baru mengundurkan diri ketika kasus ini diprotes oleh netizen.

Menilik kasus ini, Kahar mengatakan bahwa Kemendikbudristek meminta agar perguruan tinggi dapat memantau dan mengevaluasi penerima KIPK yang kedapatan bergaya hidup mewah.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.com


TERBARU