Link Infomasi, Syarat, dan Jadwal Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)
Kampus | 21 Januari 2024, 12:07 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) 2024 akan mulai dilaksanakan pada 22 Januari 2024.
Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama (Kemenag), M. Ali Ramdhani menuturkan, program PMB PTKIN tahun ini mengusung tema Start To Be Smart.
Ia berharap, dalam pelaksanaan PMB kali ini, seluruh PTKIN dapat bersinergi dan saling mendukung untuk menjaring calon mahasiswa terbaik.
Ketua Pelaksana PMB PTKIN, Nyanyu Khodijah menjelaskan, terdapat tiga jalur PMB PTKIN, yaitu: Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN), Ujian Masuk (UM), dan jalur mandiri.
"SPAN PTKIN atau Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri merupakan seleksi masuk berdasarkan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi lainnya," kata Nyanyu dikutip dari keterangan resmi Kementerian Agama, Sabtu (20/1/2024).
Pendaftaran untuk jalur SPAN PTKIN dibuka mulai 22 Januari 2024 dan hasilnya akan diumumkan pada 2 April 2024.
Baca Juga: Daya Tampung SNBP dan SNBT Universitas Brawijaya 2023 untuk Acuan Mendaftar 2024
"Informasi seputar SPAN PTKIN dapat diakses melalui https://span.ptkin.ac.id/page," sambungnya.
Sementara, jalur UM PTKIN atau Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri merupakan pola seleksi yang dilaksanakan secara bersama oleh 58 PTKIN dan 1 PTN dengan Program Studi keagamaan yang izin operasionalnya diterbitkan oleh Kementerian Agama RI melalui ujian tulis berbasis Sistem Seleksi Elektronik (SSE).
UM PTKIN ini rencananya akan dibuka mulai 6 Mei 2024. Informasi terkait UM PTKIN dapat diakses melalui laman: https://um.ptkin.ac.id/.
Sedangkan jalur ketiga yaitu jalur mandiri, di mana proses seleksi dilakukan di masing-masing Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.
Informasi terkait jalur mandiri ini dapat diakses pada laman resmi masing-masing perguruan tinggi.
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyarankan, ada jalur siswa berprestasi untuk menarik minat lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat masuk ke PTKIN
Baca Juga: Ujian Dihentikan 90 Detik Lebih Awal, Siswa di Korea Selatan Gugat Pemerintah Rp232 Juta
"Ada fakta menarik, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyediakan jalur khusus prestasi kepemimpinan yang diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang pernah menjabat sebagai Ketua OSIS. Kita bagaimana? Apakah ada cara-cara cerdik dan kreatif seperti ini untuk menarik minat masuk ke PTKIN?," ujar Menag saat menghadiri Peluncuran Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) PTKIN di Jakarta, Jumat (19/1/2024).
Ia juga menyoroti fakta yang terjadi di lapangan terkait menjadikan PTKIN sebagai pilihan kedua, bukan pilihan utama pada saat Seleksi Nasional Pendaftaran Mahasiswa Baru (SNPMB).
"Biasanya anak-anak itu menjadikan PTKIN sebagai pilihan kedua karena pilihan pertamanya gagal. Kita tidak boleh memungkiri fakta seperti itu, meskipun tidak seluruhnya. Akibatnya kita belum bisa mendapatkan sumber daya yang cukup baik untuk mendongkrak PTKIN menjadi perguruan tinggi yang unggul," ucapnya.
Data yang dipaparkan Menag Yaqut, universitas terbaik di Indonesia di peringkat dunia atau world ranking ada di urutan ke-583, apabila dibandingkan dengan PTKIN terbaik yakni Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Jati, ada di peringkat 3345.
"Jauh sekali. Jadi kalau kita ingin serius mengembangkan PTKIN, hal-hal begitu (inovasi seperti yang dilakukan perguruan tinggi negeri) harus tahu," tuturnya.
Baca Juga: Jadwal Seleksi CASN 2024 Dibuka Tiga Periode, 2,3 Juta Formasi Terbuka, Fresh Graduate Bisa Daftar
Selain itu, menurutnya, masih belum ada jurusan yang menyiapkan mahasiswa di PTKIN untuk menghadapi zaman disruptif yang penuh ketidakpastian dan menuntut keahlian-keahlian baru.
"Yang banyak kita kelola itu syariah, tarbiyah, ushuluddin. Perlu ada jurusan distingsi (pembeda yang unggul), supaya ketika mencari jurusan tertentu, di tempat lain tidak ada, tetapi ada di UIN, perlu ada yang kita pikirkan. Keunggulan UIN itu banyak sekali, tetapi kita belum bisa mengelola keunggulan yang banyak itu menjadi daya tarik," paparnya.
Berikut adalah daftar 59 PTKIN di Indonesia:
PTKIN zona 1
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Riau
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol, Padang
Institut Agama Islam Negeri Malikussaleh, Lhokseumawe
Institut Agama Islam Negeri Langsa
Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan
Institut Agama Islam Negeri Batusangkar
Institut Agama Islam Negeri Bukittinggi
Institut Agama Islam Negeri Takengon
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Bengkalis
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Dirundeng Meulaboh
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sultan Abdurrahman
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal
Baca Juga: Deratan Beasiswa Kuliah 2024 yang Sedang Dibuka, LPDP, Bank Indonesia dan Pemuda Tangguh
PTKIN zona 2
Universitas Islam Negeri Raden Fatah, Palembang
Universitas Islam Negeri Raden Intan, Lampung
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin, Jambi
Institut Agama Islam Negeri Kerinci
Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya
Sumber :