> >

Universitas Multimedia Nusantara Lanjutkan Kerja Sama dengan KOICA dan Silla University Korsel

Kampus | 22 September 2023, 06:40 WIB
Rektor UMN, Ninok Leksono dan Wakil Kementerian Kerjasama Pembangunan Internasional HAHN, Gyeong-Phil di UMN, Rabu (20/9/2023). (Sumber: UMN)

Perwakilan dari Wakil Kementerian Kerjasama Pembangunan Internasional HAHN, Gyeong-Phil juga mengaku senang dengan sambutan yang hangat.

Ia juga mengaku senang dengan kerja sama yang dilakukan Pemerintah Korsel dengan UMN ini.

Baca Juga: Beasiswa BCA untuk Lulusan SMA/SMK Sederajat, Dapat Uang Saku hingga Kesempatan Magang dan Kerja

“Dengan adanya kerja sama antar KOICA, Silla University, dan UMN sudah menjadikan infrastruktur untuk edukasi, dan UMN sendiri turut bantu untuk membesarkan dan memperluas program,” kata Hahn Gyeong-Phil.

Di dalam pertemuan ini ada juga diskusi mengenai program batch 5 dengan visi dan tujuan yang berbeda daripada program sebelumnya. 

Selain itu, pertemuan ini juga membahas program-program yang akan mendatang, termasuk kesempatan-kesempatan yang bisa membantu mahasiswa di masa depan.

“Mengenai internship di perusahaan korea dan research community oleh dosen bisa menjadi pertimbangan dan diskusi dari kedua belah pihak”, ucap Kim Jeong-Min selaku Manajer Kantor Koordinasi Kebijakan Pemerintah Korea.

Selain itu, dalam diskusi ini, pihak UMN juga memiliki rencana dan strategi untuk memperluas untuk membantu mahasiswa ke jenjang masa depan di berbagai daerah. 

Andrey menyampaikan harapannya agar batch 5 kali ini akan ada tujuan dan visi yang berbeda. 

“Tujuan dan goals dari program ini tentu nya tetap sama, namun yang menjadi kebutuhan tetap disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan oleh industri saat ini. Seperti pada perusahaan Hyundai Indonesia yang saat ini membutuhkan pengetahuan mengenai baterai mobil listrik,” tutur Andrey.

Program kerja sama antara UMN, Silla University, dan KOICA diharapkan dapat memberikan skill dan kompetensi untuk generasi muda, dan menjadi bekal untuk masyarakat karena hal tersebut dibutuhkan melihat perkembangan revolusi industri 5.0 saat ini. 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU