Pengertian dan Contoh Jenis Hewan yang Berkembang Biak dengan Cara Ovovivipar, Ovipar, dan Vivipar
Sekolah | 23 Juli 2023, 19:41 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Terdapat tiga jenis cara berkembang biak dalam dunia hewan, yaitu cara ovipar (bertelur), cara vivipar (beranak) dan cara ovovivipar (bertelur-beranak).
Ketiga cara perkembangbiakannya juga memiliki ciri-ciri yang berbeda. Berikut penjelasan perkembangbiakan hewan secara ovovivipar, ovipar, dan vivipar.
Hewan Ovovivipar
Pertama, Ovovivipar merupakan salah satu cara perkembangbiak hewan dengan cara mengembangbiakkan telur di dalam tubuh induknya, tetapi cadangan makanan yang diperoleh embrio berasal dari dalam telur tersebut bukan dari tubuh induknya.
Dikutip dari laman gramedia.com, hewan ovovivipar tidak mempunyai plasenta untuk menyediakan makanan, oksigen dan pertukaran limbah.
Hewan ini juga tidak mempunyai tali pusar untuk menghubungkan embrio dengan induknya.
Hewan ovovivipar adalah jenis hewan yang berkembang biak dengan cara ovipar (bertelur) dan vivipar (beranak).
Hewan ovovivipar juga sering disebut sebagai hewan yang bertelur-beranak karena menggunakan kedua sistem reproduksi tersebut.
Hewan ovovivipar terdapat dua macam berdasarkan habitatnya, yaitu hewan ovovivipar hidup di air dan hewan ovovivipar hidup di darat.
Contoh hewan ovovivipar adalah, ikan hiu, ikan pari, kadal, bunglon, kecoa.
Ciri-Ciri Hewan Ovovivipar
- Reproduksi secara generatif atau seksual.
- Pembuahan membentuk telur.
- Menyimpan cadangan makanan pada telur.
- Embrio tumbuh dalam telur dengan sempurna.
- Pertumbuhan brio relatif cepat.
- Bentuk tubuh induk dengan anak sama.
- Tidak memiliki daun telinga.
- Berkembang biak dengan cara generatif.
- Perkembangbiakan melalui fertilisasi internal.
- Dapat menghasilkan telur yang menetas di dalam tubuh induk betina.
- Embrionya tidak mempunyai tali pusat yang dapat menghubungkannya dengan sang induk.
- Embrio tidak mempunyai plasenta yang menyediakan suplai makanan ataupun oksigen.
- Embrio memperoleh nutrisi ataupun makanan dari kuning telur.
- Setelah telur tersebut menetas, maka anak hewan ovovivipar tetap berada di dalam tubuh induknya.
- Hewan ovovivipar akan melahirkan anak-anaknya seperti halnya hewan vivipar.
- Anak hewan ovovivipar yang dilahirkan akan sama seperti induknya.
Baca Juga: Ini Pengertian Malam Satu Suro, Sejarah, Makna dan Peringatannya
Hewan Ovipar
Sedangkan hewan ovipar adalah hewan yang melakukan perkembangbiakan dengan cara bertelur. Supaya telur tersebut dapat menetas untuk menghasilkan anak hewan, telur biasanya akan dierami oleh induknya.
Contoh hewan yang termasuk hewan ovipar adalah ayam, bebek, katak, ikan, ular, kura-kura, dan lain-lain.
Dalam telur yang dikeluarkan oleh induk hewan ovipar tersebut, terdapat embrio yang nantinya dapat menetas dan menghasilkan anak hewan yang sejenis. Hewan yang bertelur adalah hewan betina dan pembuahannya dapat terjadi di luar maupun di dalam.
Ciri-Ciri Hewan Ovipar
- Tidak mempunyai kelenjar susu untuk menyusui anaknya.
- Tidak mempunyai daun telinga.
- Dapat mengerami telurnya.
Hewan Vivipar
Terakhir, hewan vivipar adalah salah satu cara perkembangbiakan pada hewan dengan cara melahirkan. Cara perkembangbiakan pada hewan yang pada umumnya terjadi pada hewan mamalia atau hewan menyusui. Selama terjadinya perkembangan embrio berlangsung, makanan diperoleh dari dalam tubuh induk melalui plasenta atau ari-ari.
Proses kehamilan pada hewan vivipar diawali dengan pembuahan sel jantan terhadap sel telur betina dalam tubuh induknya.
Setelah itu terjadi pertumbuhan hingga akhirnya induk tersebut melahirkan dan membentuk individu baru.
Perkembang hiakan secara vivipar juga ditandai dengan betina melepaskan sel telur di dalam saluran reproduksinya.
Kemudian terjadi kopulasi dan fertilisasi yang terjadi di dalam saliran kelamin betina.
Contoh hewan vivipar adalah kera, gajah, gorila, kuda, paus.
Ciri-Ciri Umum Hewan Vivipar
Hewan vivipar memiliki ciri-ciri umum yang biasanya bisa kita lihat dari perkembangbiakannya dengan cara melahirkan, yaitu:
- Memiliki kelenjar dan puting susu.
- Umumnya menyusui atau mamalia.
- Mempunyai daun telinga.
- Tubuh ditutupi bulu.
- Keturunannya bisa berkembang dalam tubuh induknya sebelum dilahirkan.
Baca Juga: Apa Itu MPLS Sekolah? Tujuan, Pengertian, Jadwal, dan Contoh Kegiatan
Penulis : Kiki Luqman Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Gramedia.com