> >

Segera Daftar! Beasiswa IISMA Co-Funding 2023 Diperpanjang sampai 21 Juni 2023, Ini Syaratnya

Beasiswa | 20 Juni 2023, 22:40 WIB
Ilustrasi beasiswa. (Sumber: scholarsofficial)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dilansir dari laman Instagram @iisma_ri, pendaftaran program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) skema Co-funding 2023 telah dibuka yaitu tepatnya pada 10 Juni 2023 dan diperpanjang hingga 21 Juni 2023.

IISMA Co-Funding merupakan bagian dari Program Kampus Merdeka yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), menggunakan pendanaan yang dibagi antara pemerintah dan mahasiswa. 

Tujuannya adalah memberikan peluang yang lebih luas bagi mahasiswa untuk mengalami pengalaman kuliah, mengejar pengetahuan, dan membangun jaringan di universitas terbaik di luar negeri.

Lewat IISMA Co-Funding, mahasiswa diberikan kesempatan yang lebih besar untuk belajar selama satu semester di universitas terkemuka di seluruh dunia. 

Jika Anda adalah mahasiswa aktif dan tertarik untuk mengikuti program ini, berikut adalah beberapa persyaratan dan jadwal pendaftaran IISMA Co-Funding 2023.

Baca Juga: Kemenag Buka Program Beasiswa Santri Berprestasi, Pendaftaran Mulai 3-13 Juli 2023

Syarat Utama IISMA Co-funding 2023

  1. Mahasiswa aktif yang terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) atau yang belum lulus 
  2. Warga Negara Indonesia (WNI) yang sedang berdomisili di Indonesia dan tidak memiliki kewarganegaraan ganda 
  3. Dicalonkan oleh Perguruan Tinggi Dalam Negeri (PTDN) atau Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) yang ditandatangani oleh Ketua Program Studi; 
  4. Tidak mengikuti program Kampus Merdeka lain bersamaan dengan program Co-funding IISMA 
  5. Belum pernah mengikuti lebih dari 1 (satu) Program Kampus Merdeka sebelum program Co-funding IISMA
  6. Menyerahkan surat kemampuan bahasa Inggris yang memadai dengan syarat skor minimum sebagai berikut: 

    Mahasiswa S1 dari Perguruan Tinggi Dalam Negeri (PTDN):

    Mencapai skor minimal TOEFL iBT – 78, IELTS – 6.0, atau Duolingo English Test – 100

    Jika universitas tuan rumah memiliki persyaratan kemampuan bahasa Inggris yang lebih tinggi dari yang telah disebutkan di atas, atau hanya menerima jenis tes kemampuan bahasa Inggris tertentu, maka persyaratan bahasa yang ditetapkan oleh universitas tuan rumah akan berlaku bagi para pelamar.

    Mahasiswa program Vokasi dari Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV):

    Mencapai skor minimal TOEFL iBT – 60, IELTS – 6.0, Duolingo English Test – 95, atau TOEIC Listening and Reading Test – 605

    Jika universitas tuan rumah memiliki persyaratan kemampuan bahasa Inggris yang lebih tinggi dari yang telah disebutkan di atas, atau hanya menerima jenis tes kemampuan bahasa Inggris tertentu, maka persyaratan bahasa yang ditetapkan oleh universitas tuan rumah akan berlaku bagi para pelamar.

  7. Mahasiswa program sarjana yang saat ini berada di semester 4 atau 6 PTDN di bawah Kemendikbud Ristek atau mahasiswa Diploma 3 yang saat ini berada di semester 4 dan mahasiswa Diploma 4 yang saat ini berada di semester 4 atau 6 dari universitas yang diakui dengan program kejuruan di Indonesia (PTPPV) di bawah Kemendikbud Ristek. 
  8. Memiliki IPK kumulatif minimal 3.0 (dari 4.0) dibuktikan dengan transkrip akademik terakhir 
  9. Tidak pernah melanggar aturan, norma, dan/atau hukum yang berlaku di Indonesia 
  10. Bersedia mengikuti peraturan dan ketentuan selama mengikuti IISMA

Baca Juga: Mengenal Apa itu Beasiswa PIP dan Besaran Bantuannya

Komponen Pendanaan IISMA Co-funding 2023

Seperti namanya atau juga yang sudah disinggung sebelumnya, komponen pendanaan dalam IISMA Co-funding 2023 terdiri dari pendanaan yang akan dibiayai oleh IISMA dan pembiayaan mandiri oleh mahasiswa. 

Pendanaan dari IISMA

  • Biaya pendaftaran ke universitas tujuan

Biaya pendaftaran merujuk pada biaya yang harus dibayarkan sebagai bagian dari pendaftaran program mobilitas internasional bagi mahasiswa di perguruan tinggi akademik.

  • Biaya pendidikan di universitas tujuan

Biaya pendidikan merujuk pada biaya yang terkait dengan pelaksanaan program mobilitas internasional bagi mahasiswa yang mengikuti program kegiatan tersebut.

  • Dana transportasi internasional

Dana transportasi adalah dana yang diberikan untuk menutup biaya perjalanan dari tempat tinggal peserta kegiatan ke lokasi kegiatan di luar negeri, baik saat pergi maupun pulang.

  • Dana keadaan darurat

Dana keadaan darurat (force majeure) adalah dana yang disediakan untuk biaya transportasi pulang atau kebutuhan lainnya yang mungkin timbul jika terjadi kondisi yang melibatkan Peserta Kegiatan, yaitu:

  1. kematian, 

  2. penyakit yang mengganggu pelaksanaan kegiatan dan tidak tercover oleh asuransi kesehatan, 

  3. serta bencana alam atau sosial.

Baca Juga: Berikut Daftar Komponen Dana yang Didapat Jika Ikut Beasiswa LPDP S2 dan S3

Pendanaan mandiri (mahasiswa): 

  • Biaya pengurusan Visa 

Dana yang diperlukan untuk memproses pengurusan visa sesuai dengan tarif yang berlaku di negara tujuan studi.

  • Dana kedatangan di negara tujuan 

Dana yang diberikan kepada peserta program untuk membiayai perpindahan dari tempat asal ke kota perguruan tinggi. Dana ini hanya diberikan sekali saat kedatangan.

  • Dana hidup di negara 

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU