> >

Pimpinan DPRD NTT Buka Suara soal Pemberlakuan Sekolah Jam 5 Pagi: Kami Kaget Kebijakan Pak Gubernur

Sekolah | 28 Februari 2023, 16:40 WIB
Wakil Ketua DPRD NTT Inche Sayuna mengaku kaget dengan kebijakan aktivitas sekolah untuk SMA dan SMK yang dimulai lebih awal pukul 05.00 WITA. (Sumber: Kompas.TV/Ant)

KUPANG, KOMPAS.TV – Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku kaget dengan kebijakan aktivitas sekolah untuk SMA dan SMK yang dimulai lebih awal pukul 05.00 WITA.

"Kebijakan ini memang mengagetkan kita semua dan DPRD juga belum diajak komunikasi terkait kebijakan ini," ungkap Wakil Ketua DPRD NTT Inche Sayuna di Kupang, Selasa (28/2/2023), dikutip dari Antara.  

Inche mengaku tidak pernah ada pembicaraan pihak Pemprov dengan DPRD NTT terkait aturan aktivitas sekolah dimulai pukul 5 pagi dan aktivitas belajar mengajar dimulai pukul 06.30 WITA.

 

Tiba-tiba aturan itu sudah diberlakukan di beberapa SMA/SMK sederajat di Kota Kupang.

Ia juga sudah mendapat laporan dari Komisi V DPRD NTT yang membidangi pendidikan. Pada Rabu 1 Maret 2023 esok, DPRD NTT bersama Dinas Pendidikan akan mengelar rapat untuk mendapatkan informasi seputar kebijakan yang kini jadi polemik di masyarakat itu.

Menurutnya, jam masuk sekolah di Indonesia berkisar antara 6.30 hingga 8.30 pagi, dan ini termasuk yang paling pagi mulainya dibandingkan sekolah di seluruh dunia.

Baca Juga: Kebijakan Pemprov NTT Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi Dikritik, Orangtua Murid: Ini Menyengsarakan

Ada banyak riset yang menyebutkan bahwa waktu sekolah yang terlalu awal diduga berpotensi mengurangi waktu tidur anak, dan ini berisiko lebih besar mengganggu kesehatan mental anak sekolah.

Inche berharap kebijakan sekolah mulai pukul 5 pagi di NTT itu ditinjau kembali dan selama proses peninjauan, jadwal sekolah dikembalikan seperti yang berlaku selama ini agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU