Puncak Bulan Bahasa dan Sastra 2022, Kemendikbudristek Anugerahkan Duta Bahasa Tingkat Nasional
Edukasi | 31 Oktober 2022, 10:49 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menggelar Acara Puncak Bulan Bahasa dan Sastra (BBS) Tahun 2022.
Kegiatan BBS 2022 yang dibuka secara resmi pada 1 Oktober mengangkat tema “Bangkit Bersama”. Tujuannya adalah agar masyarakat saling mendukung dan bahu-membahu untuk bangkit dari pandemi, serta tumbuh menjadi lebih kuat.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim menyampaikan bahwa bahasa Indonesia diciptakan untuk merajut beragam suku, agama, etnis, dan golongan menjadi satu kesatuan.
Menurut Menteri Nadiem, bahasa Indonesia memiliki keunggulan dalam hal sifatnya yang terbuka. Bahasa Indonesia dengan leluasa menyerap banyak kosakata, istilah, serta konsep, baik dari bahasa asing maupun bahasa daerah.
Hal tersebut terlihat dari entri Kamus Besar Bahasan Indonesia (KBBI) yang terus bertambah sehingga membuktikan bahasa Indonesia terus berkembang.
"Namun, dewasa ini bahasa Indonesia menghadapi tantangan yang makin rumit yang salah satunya disebabkan oleh perkembangan teknologi yang makin cepat,” ujar Menteri Nadiem dalam sambutannya pada Acara Puncak BBS 2022, Jumat (28/10).
Karena itu, Badan Bahasa berusaha meningkatkan peran bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan serta sebagai bahasa yang mampu mengartikulasikan perkembangan teknologi dan mengekspresikan pengalaman-pengalaman baru generasi muda.
Baca Juga: Bertepatan dengan Sumpah Pemuda, Oktober Jadi Bulan Bahasa Indonesia di Selandia Baru
Mendikbudristek menuturkan, Badan Bahasa berkomitmen untuk terus mengakselerasi perkembangan bahasa Indonesia melalui pemanfaatan teknologi yang tepat guna.
“Ibu dan Bapak Guru, tolong manfaatkan inovasi-inovasi teknologi dari Badan Bahasa ini dalam pembelajaran bahasa dan sastra di sekolah. Demikian pula halnya dengan pegiat bahasa dan sastra Indonesia. Sebarkan praktik baik Anda dalam menggunakan produk-produk teknologi kami kepada masyarakat yang lebih luas,” pesan Mendikbudristek.
Sementara itu, dalam laporannya, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Endang Aminudin Aziz menyampaikan melalui BBS, Badan Bahasa mencoba menjangkau Indonesia sebagai implementasi slogan yang selalu diserukan yaitu ‘Badan Bahasa Bermartabat dan Bermanfaat’.
“Bulan Bahasa dan Sastra 2022 bukan hanya acara seremonial dan perayaan semata, melainkan juga merupakan pemantik ingatan kita untuk tetap mengobarkan semangat dalam menjunjung bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan,” ungkap Endang.
Kegiatan BBS 2022 juga didukung oleh para handai atau sahabat BIPA di luar negeri. Kegiatan BBS juga diikuti anak PAUD; siswa jenjang SD, SMP, dan SMA; mahasiswa; serta masyarakat umum sebagai pencinta dan pegiat bahasa dan sastra.
Bahkan, kegiatan-kegiatan BBS 2022 juga telah menjangkau generasi-generasi muda Indonesia yang mengalami keterbatasan. “
Dari jumlah orang yang turut serta dalam kegiatan, di pusat misalnya, dari 13 jenis kegiatan yang diselenggarakan, tercatat ada 8.384 pendaftar dan 3.940 peserta. Beberapa di antaranya adalah masyarakat Tuli yang menjadi peserta dalam Lomba Mendongeng dengan Bahasa Isyarat,” urai Endang.
Endang mengatakan, keberadaan bahasa Indonesia telah menjadi anugerah bagi bangsa Indonesia karena menjadi simbol, jati diri, serta perajut persatuan.
“Namun, seiring dengan perkembangan yang terjadi di masyarakat dengan begitu cepat, kita ditantang untuk tetap mengembangkan dan membina bahasa persatuan, merawat bahasa daerah, sekaligus menguasai bahasa asing,” ujar Aminudin.
“Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kemendikbudristek hadir sebagai satu-satunya lembaga pemerintah yang diberi mandat untuk menangani masalah kebahasaan dan kesastraan di Indonesia dengan menjaga mutu bahasa Indonesia dalam berbagai ranah demi kewibawaan dan martabat bangsa,” ucap Aminudin.
Baca Juga: Badan Bahasa Perbarui Kaidah EYD di Edisi V, Ada 7 Perubahan Besar
Sejak tanggal 1 Oktober hingga tiba pada Acara Puncak Bulan Bahasa dan Sastra 2022 pada tanggal 28 Oktober, Badan Bahasa telah menyelenggarakan berbagai kegiatan, baik di pusat maupun di daerah.
Kegiatan itu berupa apresiasi, kompetisi, pementasan, diskusi, dan pemberian informasi untuk meningkatkan sikap positif terhadap bahasa Indonesia dan sikap apresiatif terhadap sastra.
Dalam acara puncak ini, Badan Bahasa juga meluncurkan sejumlah platform untuk meningkatkan layanan kebahasaan dan kesastraan, yaitu aplikasi Halo Bahasa Versi iOS, aplikasi Padanan Istilah (Pasti), laman Buku Digital (Budi), laman Penerjemahan Daring (Penjaring), dan laman Simulasi UKBI Adaptif Merdeka.
Seluruh terobosan tersebut diharapkan dapat membawa manfaat jika semua bergotong royong dalam memajukan bahasa Indonesia.
Penulis : Meirna Larasati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV