> >

Cerita Satu SD di Cimahi Muridnya Kompak Pakai Baju Daur Ulang dari Plastik Rayakan Sumpah Pemuda

Sekolah | 28 Oktober 2022, 18:05 WIB
Untuk mendidik murid SD Kartika XIX-4 bisa mandiri dan tidak manja, digelar karnaval dan berbagai kegiatan memperingati hari bersejarah, Kamis (27/10/2022). (Sumber: Tribunnews.com)

BANDUNG, KOMPAS.TV – Para siswa SD Kartika XIX-4 Cimahi, Jawa Barat menggelar karnaval dengan mengenakan pakaian daur ulang dari plastik bekas.

Hal ini bukan tanpa sebab, siswa maupun guru disana tengah merayakan peringatan hari Sumpah Pemuda.

Kepala SD Kartika XIX-4 Muslimah mengataka, Karnaval mengenakan pakaian daur ulang dari plastik bekas untuk memberikan edukasi mendaur ulang sampah menjadi barang berguna.

"Pada gelaran karnaval dan fashion show ini, semua murid harus menggunakan bahan daur ulang seperti plastik dan kertas," ujar Kepala SD Kartika XIX-4, Muslimah, Kamis (27/09/2022), dikutip dari Tribunnews.com.

Adapun gelaran ini bertujuan untuk memperingati beberapa hari bersejarah seperti Hari Sumpah Pemuda, Perayaan Ulang Tahun Gugus Depan, Hari PGRI dan Hari Pahlawan.

"Jadi banyak yang ingin kami peringati melalui acara ini agar murid dan orangtua mengetahui hari bersejarah,” jelasnya.

Muslimah berharap dengan karnaval anak-anak bisa tumbuh menjadi anak yang mandiri dan tidak manja serta tidak bergantung kepada orang tua.

Baca Juga: Jarang Terdengar, Tiga Tokoh Perempuan Ini Berpengaruh dalam Kongres Sumpah Pemuda

"Anak juga diharapkan memiliki kreativitas dan bisa memiliki kepercayaan diri yang tinggi," tuturnya.

Lebih lanjut, Muslimah mengungkapkan, pakaian yang dikenakan anak-anak hasil kreasi anak dan orangtua, guru hanya memberi garis besar nya saja. Para murid pun ternyata bisa mengembangkan kreatifitasnya.

Mengingat, kreatifitas menjadi salah satu poin penilaian dalam acara ini. Untuk itu, bagi mereka yang mendapat penilaian terbaik, disiapkan hadiah menarik.

 

Acara semacam ini digelar setiap tahun. Hanya saja, saat pandemi acara tahunan ini diberhentikan.

"Jadi ya kurang lebih sudah dua tahun tidak ada acara seperti ini. Baru sekarang lagi digelar acara ini," ujarnya.

Salah seorang  orang tua murid, Novianti, sangat senang digelarnya acara ini. "Anak-anak saya yang mengikuti kegiatan ini, sangat bersemangat, subuh sudah bangun dan memakai baju hasil  karyanya," ungkapnya.

Baca Juga: Jokowi: Sumpah Pemuda Tetap Menggema dan Jadi Pegangan Bangsa Indonesia Masa Kini

Novianti memiliki dua anak yang bersekolah di SD Kartika. Satu duduk di kelas lima,  satu orang lagi di kelas 1.

Dia menceritakan, para orangtua murid menggunakan barang-barang yang sudah tidak dipakai lagi untuk dijadikan kostum hari ini.

"Ya ada yang membuat dari kain perca dan beberapa bahan yang tidak terpakai lagi di rumah," ujarnya.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU