> >

Heboh Petugas Diduga Salah Isi BBM Berujung Ribut, Pengendara Minta Mesin Diperbaiki

News | 17 Juni 2022, 15:12 WIB
Foto ilustrasi ketersediaan BBM subsidi jenis Pertalite di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Heboh di media sosial ketika seorang pria marah-marah di SPBU lantaran petugas salah mengisikan BBM ke mobil pria tersebut. (Sumber: Shutterstock/Wisely)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebuah video yang memperlihatkan kehebohan di salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan ramai di media sosial. 

Mengutip pengunggah dari Instagram @kabarbintaro, keributan diakibatkan petugas yang salah mengisi jenis bahan bakar ke mobil pada Kamis (16/6/2022) malam kemarin.

Pengendara mobil yang tak terima meminta ganti rugi petugas dengan menguras dan memperbaiki mesin kendaraannya tersebut.

"Terjadi keributan di pom bensin sektor 9, Kamis (16/6/2022). Menurut informasi yang didapatkan keributan terjadi antara petugas SPBU dengan customer dipicu oleh kesalahan pengisian bahan bakar," tulis pengunggah.

Meski demikian kelanjutan dari keributan tersebut belum diketahui. Seperti dilaporkan Kompas.com, terdapat hal yang membahayakan jika mobil diisi bahan bakar yang tak semestinya.

Baca Juga: Kehabisan Bensin, Motor Curian Ditinggalkan di Semak-Semak

Service Head Auto2000 Bekasi Sapta Agung Nugraha mengungkapkan kendaraan bermesin diesel memiliki karakter yang berbeda dengan mesin bensin.

Ia mengatakan tak boleh salah ketika menggunakan bahan bakar.

"Mesin bensin menggunakan bahan bakar bensin di mana untuk proses pembakarannya digunakan busi (spark plug). Sedangkan mesin diesel, cara kerjanya adalah dengan melakukan kompresi terhadap udara," tutur Sapta dikutip dari Kompas.com.

Sapta melanjutkan udara bertekanan dan suhu tinggi juga memicu pembakaran dengan solar. Bila mobil salah diisi bahan bakar, maka mesin jadi tak bisa bekerja atau mogok dan tangki harus dikuras secepatnya.

Pasalnya ketika mobil dipaksa berjalan dengan bahan bakar yang salah, komponen seperti injection pump dan nozzle akan mengalami kerusakan.

Lebih lanjut komponen harus segera diganti dengan yang baru tergantung kondisinya.

Baca Juga: Miris, Biaya Isi Penuh Bensin Mobil Keluarga di Inggris Kini Mencapai Rp1,8 Juta

“Kalau sudah mogok, berarti mobil harus segera diderek ke bengkel untuk dibersihkan saluran bahan bakar termasuk kuras tangki,” kata dia.

Pemilik kendaraan haruslah memerhatikan dan lebih teliti dalam mengisi bahan bakar. Meski demikian, kelalaian oleh petugas seperti ini juga bisa terjadi.

 

Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com


TERBARU