Satgas Timnas Indonesia Ancam Pecat Shin Tae-yong, Ini Reaksi Anggota Exco PSSI

KOMPAS.TV - Satuan tugas (satgas) timnas Indonesia melalui ketuanya, Syarif Bastaman melontarkan ancaman kepada pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Sesaat setelah satgas timnas dbentuk, Syarif mengungkapkan bakal memecat Shin jika pelatih asal Korea Selatan itu tak segera tiba di Indonesia.

Satgas timnas dibentuk oleh PSSI setelah Shin melontarkan kritikan kepada PSSI.

Pembentukan satgas sendiri dilakukan untuk mengutamakan timnas dan melakukan pengawasan dalam persiapan menunju Piala Dunia.

Baca Juga: Kisruh Shin Tae-Yong dengan PSSI, Ini Kata Bima Sakti

Hal itu yang membuat Syarif kemudian mengatakan kemungkinan memecat Shin jika dia tak segera tiba di Indonesia dalam waktu dekat.

Pernyataan Syarif langsung ditanggapi oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Haruna Soemitro.

Menurut Haruna, untuk penghentian pelatih timnas Indonesia sepenuhnya harus melewati mekanisme rapat Exco PSSI.

“Silahkan jalan saja (Satgas Timnas Indonesia). Kecuali pemberhentian atau pengangkatan pelatih baru, itu perlu rapat Exco atau emergency meeting Exco,” ujarnya dikutip dari Bolasport.com.

Haruna mengatakan dirinya tak bermasalah dengan pembentukan satgas timnas Indonesia. Dia mengatakan Exco PSSI akan mendukung penuh jika untuk kepentingan timnas Indonesia.

Haruna mengatakan jika sudah dilakukan oleh Ketua Umum PSSI maka tak perlu ada keputusan dari Exco. Tapi menurutnya akan berbeda jika ada penghentian pelatih atau sesuatu yang perlu dipertimbangkan lagi.

Baca Juga: Bersikeras TC Timnas Indonesia U-19 di Luar Negeri, Ini Alasan Shin Tae-Yong

“Mau namanya Satgas, Pokja atau apapun itu, kewenangan penuh ada di Ketum dan kalau itu terobosan bagus untuk efektifitas penanganan tim nasional,” katanya.

“Saya pikir tidak perlu lagi ada keputusan setingkat Exco, karena sudah ada Exco yang menjabat komite tetap di bidang itu,” tambah Haruna.

PSSI sendiri dikabarkan sudah mengirimkan surat ke Shin untuk segera datang ke Indonesia pada 29 Juni nanti.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV