> >

Pj Gubernur Aceh Imbau Wasit PON 2024 Bertindak Profesional di Semifinal Sepak Bola

Sepak bola | 16 September 2024, 18:42 WIB
Ilustrasi. Wasit Eko Agus Sugih Harto memberikan kartu merah kepada penyerang Sulawesi Tengah, Moh Akbar, saat laga antara tim Aceh dan Sulteng pada perempat final PON Aceh-Sumut 2024 di Stadion Haji Dirmurthala, Banda Aceh, Sabtu (14/9/2024) malam. (Sumber: SERAMBINEWS/HENDRI via Kompas.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA mengimbau kepada seluruh wasit yang akan memimpin pertandingan semifinal sepak bola putra dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 untuk bertindak secara profesional.

Safrizal juga mengungkapkan kekecewaannya terkait pertandingan Aceh melawan Sulawesi Tengah yang dinilai berakhir dengan cara yang tidak semestinya.

Dia meminta PSSI untuk melakukan investigasi yang menyeluruh terhadap insiden tersebut, agar pihak yang bersalah dapat dihukum, dan yang tidak bersalah dibebaskan dari sanksi.

"Maka saya minta PSSI melakukan investigasi, cari kebenarannya, yang bersalah dihukum yang tidak bersalah jangan dihukum. Sehingga terjadi fair dalam investigasi ini," katanya di Banda Aceh, Senin.

Baca Juga: Rafael Struick Resmi Bergabung ke Klub Australia Brisbane Roar

Melihat tingginya antusiasme masyarakat terhadap pertandingan sepak bola, Safrizal juga menyatakan, babak semifinal sepak bola putra akan dipindahkan ke Stadion Harapan Bangsa, yang memiliki kapasitas lebih besar dibandingkan Stadion H Dimurthala.

"Untuk semifinal kita pindah ke Stadion Harapan Bangsa dengan kapasitas lebih besar. Mudah-mudahan insiden seperti kemarin tidak terulang lagi dan menjadi catatan sejarah kita," demikian Safrizal ZA.

Pernyataan ini muncul setelah kontroversi yang terjadi pada laga perempat final antara Aceh dan Sulawesi Tengah pada Sabtu malam, 14 September 2024, yang sempat memicu kritik. 

Safrizal menekankan bahwa, seperti atlet, wasit juga harus menjunjung tinggi sportivitas. Mereka memiliki peran penting dalam menjaga keadilan dan integritas dalam pertandingan.

Menurutnya, kemenangan yang diperoleh secara tidak adil akan mencemarkan nilai olahraga.

Ia lebih menghargai kekalahan yang diterima dengan penuh kehormatan daripada kemenangan yang diraih dengan cara yang tidak sportif.

"Kepada seluruh wasit, bertugas lah secara baik dan benar, sehingga semangat olahraga yaitu sportivitas tetap terjaga," kata Safrizal ZA.

"Untuk apa menang tapi tercemar, lebih baik kalah tapi terhormat. Maka saya kira kepada wasit tolong jamin sepak bola PON berjalan sesuai amanah," ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Fakta Baru Wasit Aceh vs Sulteng Tak Sesuai Daftar Line-Up, Ini Reaksi PB PON dan KONI

Penulis : Kiki Luqman Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU





A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: