China Hukum 43 Orang dengan Larangan Seumur Hidup Terkait Skandal Pengaturan Skor Sepak Bola
Sepak bola | 11 September 2024, 13:45 WIB
BEIJING, KOMPAS.TV – Asosiasi Sepak Bola China (CFA) menjatuhkan larangan seumur hidup kepada 43 orang yang terlibat dalam skandal pengaturan skor dan korupsi lainnya.
Menurut laporan Xinhua, Selasa (10/9/2024), pihak kepolisian berhasil mengungkap skandal tersebut setelah melakukan penyelidikan selama dua tahun.
Zhang Xiaopeng, seorang pejabat tinggi kepolisian China, dalam konferensi pers di Dalian menyebut serangkaian kasus yang ditemukan mulai dari judi online, pengaturan skor, hingga penyuapan yang melibatkan 120 pertandingan di liga domestik, 128 tersangka kriminal, serta 41 klub sepak bola.
Dari 43 orang yang dijatuhi larangan seumur hidup terlibat dalam sepak bola, 38 di antaranya adalah pemain, sementara lima lainnya pejabat klub.
Para pemain tersebut termasuk nama-nama besar di sepak bola China, seperti mantan pemain tim nasional, Jin Jingdao, Guo Tianyu, dan Gu Chao.
Selain itu, pemain asing yang pernah bermain di liga China juga terkena dampak keputusan ini.
Pemain asal Korea Selatan, Son Jun-ho, yang pernah memperkuat Shandong Taishan FC, serta Donovan Ewolo dari Kamerun, yang bermain untuk Heilongjiang Ice City, dijatuhi hukuman larangan bermain selama lima tahun.
Baca Juga: Ditahan Imbang Australia, Shin Tae-yong Puas dengan Kinerja Timnas dalam Kualifikasi Piala Dunia
Langkah CFA ini menjadi bagian dari upaya lebih besar pemerintah China dalam membersihkan dunia olahraga.
Presiden Xi Jinping telah lama berjanji untuk menjadikan China sebagai kekuatan sepak bola dunia. Namun, berbagai masalah, termasuk korupsi dan pengaturan skor, terus menghalangi upaya tersebut.
Meski ada komitmen untuk membangun fasilitas baru dan merekrut tenaga ahli, prestasi tim nasional China masih jauh dari harapan.
Dalam babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, China sama sekali belum meraih poin dalam persaingan di Grup C.
Setelah menelan kekalahan telak 7-0 dari Jepang di laga perdana, Tyias Browning dan kawan-kawan kembali kalah 1-2 saat menjamu Arab Saudi pada Selasa (10/9/2024).
Dua kekalahan tersebut menempatkan China menjadi juru kunci dengan tanpa poin dan selisih gol -8.
China pun tampaknya sulit untuk lolos ke Piala Dunia 2026 setelah terakhir kali tampil pada Piala Dunia 2002 di Jepang-Korea.
Baca Juga: 5 Penyelamatan Penting, Simak Statistik Maarten Paes vs Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Associated Press/ESPN