> >

China Tuduh Prestasi Olahraga AS Dibayangi Skandal Doping, Desak Investigasi Menyeluruh

Sports | 8 Agustus 2024, 18:15 WIB
Pelari Amerika Serikat (AS), Erriyon Knighton, memimpin balapan di semifinal nomor sprint 200 m putra Olimpiade Paris 2024, Rabu (7/8/2024). (Sumber: Petr David Josek/Associated Press)

"Apabila trenbolone memang kontaminan yang umum di Amerika Serikat, CHINADA ingin mengingatkan kepada atlet-atlet di seluruh dunia, termasuk atlet-atlet Amerika, untuk memerhatikan masalah kontaminasi daging di negara tersebut saat latihan dan berkompetisi, demi memperkuat tindakan pencegahan doping dan demi mengonsumsi produk olahan daging dengan kehati-hatian," kata CHINADA.

"Sebaliknya, sebagaimana dikatakan perenang Amerika, Michael Phelps--di bawah naungan USADA--dalam wawancara baru-baru ini, 'Jika Anda dites positif (doping), Anda harusnya tidak boleh kembali berkompetisi lagi, sejelas itu.'"

Badan anti-doping China dan AS diketahui saling serang sebelum Olimpiade Paris 2024.

Sebelumnya, pihak AS mengkritik China usai laporan media yang menyebut 23 perenang China dinyatakan positif doping sebelum bertanding di Olimpiade Tokyo 2020, tetapi tetap diizinkan tampil.

China dan AS sendiri bersaing ketat di klasemen perolehan medali Olimpiade Paris 2024. Untuk sementara, AS memimpin perolehan medali Paris 2024 dengan 27 medali emas, sedangkan China 25.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024: Ini Kata Desak Made usai Kalah karena Selisih Waktu 0,006 Detik

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Xinhua


TERBARU