> >

Dukung Kelancaran PON 2024, BMKG Sediakan Kanal Khusus Informasi Cuaca

Sports | 7 Agustus 2024, 01:00 WIB
Tangkapan layar laman resmi PON 2024. BMKG berkomitmen mendukung suksesnya Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang akan digelar di Aceh dan Sumatera Utara dengan menyediakan kanal informasi cuaca. (Sumber: PON 2024)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berkomitmen mendukung suksesnya Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang akan digelar di Aceh dan Sumatera Utara dengan menyediakan kanal khusus informasi prakiraan cuaca yang lengkap dan akurat. Informasi ini dapat diakses melalui ponsel.

Deputi Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, menyatakan informasi cuaca khusus untuk PON 2024 akan tersedia dalam bentuk website, sehingga bisa diakses langsung di setiap lokasi pertandingan. 

Prakiraan cuaca ini akan diperbarui setiap tiga jam untuk setiap klaster cabang olahraga yang akan berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara, dimulai dari sebelum pembukaan hingga penutupan PON.

"Informasi cuaca dalam kanal khusus PON 2024 itu pasti ada disiapkan yang berbasis website, sehingga bisa diakses secara langsung juga di setiap venue," kata Deputi Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan di Jakarta, Senin (5/8/2024).

Selain itu, BMKG juga akan menyediakan informasi cuaca maritim yang mencakup kondisi cuaca di perairan, tinggi gelombang, pasang surut air laut, serta prakiraan arah dan kecepatan angin. Informasi ini sangat penting untuk mendukung pelaksanaan cabang olahraga seperti paralayang dan dayung.

Seperti pada PON 2021 di Papua dan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, layanan informasi cuaca dari BMKG sangat krusial untuk memastikan kelancaran kegiatan dan keselamatan para atlet serta ofisial.

Baca Juga: Menjelang PON 2024, Koni Jabar Gandeng BPKP Cegah Korupsi

Hal ini menjadi lebih penting karena PON 2024 akan berlangsung saat peralihan dari musim kering ke musim hujan, yang dapat memicu munculnya cuaca ekstrem.

Data dari tim klimatologi BMKG menunjukkan bahwa selama musim kemarau (Juni-Juli 2024), suhu maksimum di Aceh dan Sumatera Utara bisa mencapai lebih dari 35-36,6 derajat Celsius.

Selain itu, data dari semester pertama tahun 2024 menunjukkan bahwa curah hujan diperkirakan berada pada kategori menengah (100-300 mm/bulan) hingga sangat tinggi (>300 mm/bulan), yang didukung oleh fenomena atmosfer seperti gelombang Ekuatorial Rossby dan MJO.

Ardhasena menambahkan bahwa semua persiapan telah dilakukan dengan baik untuk memastikan kesuksesan PON, dan informasi teknis lebih lanjut akan disampaikan oleh panitia penyelenggara menjelang dimulainya acara.

"Kita ingin sukses jadi pasti dipersiapkan dengan baik. Tapi untuk lebih teknisnya nanti akan dijelaskan rinci jelang dimulainya acara oleh panitia penyelenggara PON," ujarnya dikutip dari Antara.

Sebagai informasi, PON 2024 dijadwalkan berlangsung dari 8-20 September 2024 dengan Aceh dan Sumatera Utara sebagai tuan rumah. Ini adalah PON pertama yang digelar di dua provinsi sejak edisi tahun 1948 dan akan diikuti oleh 38 provinsi, termasuk daerah otonom baru serta Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menurut Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), PON di Aceh akan melibatkan 33 cabang olahraga dengan 42 disiplin, 510 nomor pertandingan, dan diperkirakan akan diikuti oleh 5.636 atlet serta 2.752 ofisial.

Sedangkan di Sumatera Utara, akan ada 34 cabang olahraga dengan 46 disiplin, 602 nomor pertandingan, dan diperkirakan diikuti oleh 6.281 atlet dan 3.140 ofisial.

Baca Juga: Latihan di Kazakhstan selama 25 Hari, Tim Karate Jawa Timur Targetkan Menang 3 Emas di PON 2024!

 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara


TERBARU