> >

Cerita Angela Carini Mundur di Olimpiade 2024 Saat Lawan Petinju yang Tak Lolos Uji Kelayakan Gender

Sports | 2 Agustus 2024, 11:01 WIB
Petinju Aljazair Imane Khelif (kiri) menghadapi atlet Italia Angela Carini pada laga cabor tinju putri di Paris, Kamis (1/8/2024). (Sumber: AP Photo/John Locher)

PARIS, KOMPAS.TV - Kontroversial kembali terjadi di Olimpiade 2024, setelah petinju putri Italia Angela Carini memutuskan mundur pada laga cabang olahraga tinju putri.

Pada pertandingan di Paris, Kamis (1/8/2024) waktu setempat itu, Angela Carini memutuskan mundur setelah 46 detik bertanding melawan atlet Aljazair Imane Khelif.

Khelif sendiri diduga merupakan petinju transgender, apalagi ia sempat tak lolos uji kelayakan gender.

Baca Juga: Cerita Dua Atlet Menembak Olimpiade yang Jadi Sensasi Media Sosial: Kim Yeji dan Yusuf Dikec

Carini tiba-tiba menjauh dari Khelif dan pergi ke sudut ring, meninggalkan pertarungannya.

Hal itu merupakan kejadian yang sangat jarang terjadi dalam tinju Olimpiade.

Tak lama kemudian Carini yang masih menangis berkata bahwa ia berhenti bertanding karena rasa sakit akibat pukulan pembuka di laga tersebut.

“Saya merasakan sakit di hidung saya, dan dengan kedewasaan seorang petinju, saya katakan ‘cukup’, karena saya tidak ingin, saya tidak mau, saya tak bisa menyelesaikan pertandingan,” ujar Carini dikutip dari Associated Press.

Khelif sendiri sebelumnya didiskualifikasi dari Kejuaraan Dunia 2023, setelah gagal dalam tes kelayakan gender. Keberadaannya di Olimpiade 2024 sendiri menimbulkan kontroversi.

Carini mengatakan ia tak membuat pernyataan politis, dan tak menolak bertanding melawan Khelif.

Ia lebih lanjut menegaskan dirinya tak berkualifikasi unuk memutuskan pada Khelif bisa atau tidak berkompetisi di Olimpiade 2024.

“Saya hanya melakukan tugas saya sebagai petinju. Saya masih di ring dan bertanding,” katanya.

“Saya melakukan itu dengan kepala tengadah tinggi, dan dengan hati hancur karena tak menyelesaikan kilometer terakhir,” kata Carini.

Khelif merupakan peraih medali perak di kejuaraan dunia tinju amatir Internasional Boxing Association (IBA) 2022.

IBA kemudian mendiskualifikasi Khelif dari kejuaraan dunia terakhirnya, sesaat sebelum pertandingan perebutan medali emas karena apa yang diklaim sebagai peningkatan kadar testoteron.

Baca Juga: Tim Indonesia Pasang 15 AC di Kamar Atlet Demi Atasi Cuaca Panas Selama Olimpiade Paris 2024

Khelif sendiri akan berlaga di perempat final menghadapi petinju Hungaria, Anna Luca Hamori.

Hamori menegasakn dirinya tak khawatir akan menghadapi Khelif.

“Saya tak takut. Saya tak peduli terhadap cerita pers dan media sosial. Jika ia perempuan atau laki-laki, akan menjadi kemenangan besar jika saya menang,” ucapnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU