Israel Tetap Main di Olimpiade 2024 Gegara FIFA Tunda Keputusan Beri Hukuman atau Tidak
Sepak bola | 19 Juli 2024, 10:37 WIBZURICH, KOMPAS.TV - FIFA menegaskan menunda keputusan untuk memberi hukuman atau tidak kepada Israel. Hal ini membuat tim sepak bola Israel akan tetap main di Olimpiade 2024.
Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Palestina mengirim proposal agar menghukum Israel karena serangan ke Gaza.
Baca Juga: Shin Tae-Yong Tak Gentar Hadapi Tim-Tim Kuat dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
Akibat serangan Israel ke Gaza tersebut lebih dari 37.000 warga Palestina tewas.
FIFA sebelumnya akan membuat keputusan pada Sabtu (20/7/2024) pada pertemuan Dewan Luar Biasa setelah diminta membuat penilaian legal atas proposal Palestina pada dia bulan lalu.
Keputusan penundaan tersebut diungkapkan FIFA, Kamis (18/7/2024), atau empat hari sebelum cabang olahraga sepak bola Olimpiade 2024 dimulai.
Israel sendiri berada satu grup dengan Jepang, Mali dan Paraguay.
Dikutip dari NBC News, FIFA mengungkapkan keputusan penundaan itu karena dibutuhkan waktu lebih banyak untuk menyelesaikan proses ini dengan hati-hati dan lengkap.
Penundaan itu membuat keputusan baru akan diambil setelah Olimpiade selesai. Penilaian independen sekarang akan dibagikan kepada FIFA paling lambat 31 Agustus mendatang.
Penundaan ini, bak standar ganda atas tindakan FIFA terhadap anggotanya.
Baca Juga: Piala AFF U19 2024: Media Vietnam Sindir GBT yang Dekat dengan Pembuangan Sampah dan Bau Busuk
Pasalnya, saat menghukum Rusia yang melakukan invasi ke Ukraina, Federasi Sepak Bola Tertinggi Dunia itu hanya membutuhkan waktu empat hari untuk memberikan hukuman.
“Menyusul keputusan awal yang diadopsi oleh Dewan FIFA, dan Komite Eksekutif UEFA yang mempertimbangkan penerapan tindakan tambahan, FIFA dan UEFA hari ini memutuskan bersama bahwa semua tim Rusia, baik timnas atau klub, akan dilarang berpartisipasi baik kompetisi FIFA dan UEFA untuk pemberitahuan lebih lanjut,” bunyi pernyataan FIFA ketika itu.
Meski tak mengungkapkan secara gamblang hal itu dilakukan karena serangan ke invasi ke Ukraina, namun pada pernyataannya tersebut Presiden FIFA dan UEFA berharap kondisi Ukraina membaik.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : NBC News/FIFA.com