Demi Hindari Kerusuhan di Piala Eropa, Polisi Jerman Sarankan Suporter Inggris Konsumsi Ganja Saja
Sepak bola | 16 Juni 2024, 20:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepolisian Kota Gelsenkirchen, Jerman, mengimbau para suporter tim nasional Inggris untuk mengonsumsi ganja daripada minuman beralkohol jelang pertandingan melawan Serbia di Euro 2024.
Pertandingan Grup C Piala Eropa 2024 antara Serbia vs Inggris ini dijadwalkan berlangsung pada Senin (17/6/2024) dinihari nanti waktu Indonesia di Stadion Veltins Arena.
Langkah ini diambil untuk mencegah kerusuhan yang sering terjadi akibat ulah Hooligans, sebutan bagi suporter garis keras Inggris, selama turnamen berlangsung di Jerman.
Kepala Polisi Gelsenkirchen memperkirakan ada sekitar 20.000 suporter Inggris dan setengah dari jumlah suporter Serbia telah membeli tiket untuk menyaksikan pertandingan tersebut.
Baca Juga: Sosok Lamine Yamal, Bintang Muda Spanyol Berusia 16 Tahun yang Menggebrak di Euro 2024
“Tidak masalah bagi penggemar untuk merokok ganja di jalan,” ujar juru bicara kepolisian Gelsenkirchen, Stephan Knipp, dikutip dari The Sun.
Stephan Knipp menambahkan bahwa konsumsi ganja dianggap dapat menciptakan suasana hati yang lebih tenang, berbeda dengan efek agresif yang ditimbulkan oleh alkohol.
"Fokus kami adalah pada penggemar yang minum alkohol dan berpotensi melakukan kekerasan. Itulah sebabnya kami menerapkan tindakan pencegahan keamanan terhadap alkohol," papar Knipp, dikutip dari Express.
Sebagai informasi, Jerman telah melegalkan konsumsi ganja dalam jumlah terbatas untuk penggunaan pribadi mmulai 1 April 2024 lalu.
Meski demikian, aturan ini tidak memperbolehkan konsumsi ganja di dalam stadion Veltins Arena, bar, ataupun alun-alun kota.
Diperkirakan sekitar 40.000 penggemar Inggris akan memadati Gelsenkirchen untuk menyaksikan pertandingan ini, sementara suporter Serbia diperkirakan berjumlah antara 5.000 hingga 8.000 orang.
Secara keseluruhan, sekitar 300.000 penggemar Inggris diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Jerman sepanjang turnamen ini.
Baca Juga: Hasil Euro 2024 Tadi Malam: Spanyol dan Italia Raih Kemenangan di Laga Perdana
Kepala Inspektur Christof Burghardt menyatakan bahwa pertandingan pembuka Euro 2024 berisiko tinggi memicu kericuhan, mengingat sejarah kekerasan yang melibatkan hooligans dari kedua belah pihak.
“Saya pikir ini adalah pertandingan yang sangat berisiko tinggi karena sejarahnya dan hooligans dari kedua belah pihak,” kata Burghardt dikutip dari Sky News.
Menurut Burghardt, Serbia juga memiliki banyak suporter garis keras yang dapat menimbulkan kerusuhan jika bertemu dengan fans Inggris selama Euro 2024. Tantangan terbesar adalah mengidentifikasi kelompok-kelompok yang berpotensi melakukan kekerasan dan memisahkan mereka dari penggemar yang damai dan taat hukum.
Burghardt menambahkan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan kepolisian Inggris dan Serbia melalui pertukaran informasi untuk mencegah gangguan.
Lewat langkah ini, Burghardt berharap dapat meminimalisir kemungkinan kerusuhan sehingga turnamen sepak bola dunia ini bisa berlangsung dengan aman.
Sebelumnya, pada Euro 2016 di Prancis, pertandingan pembuka antara Inggris dan Rusia berakhir ricuh akibat kekerasan yang melibatkan kedua suporter, mengakibatkan banyak suporter terluka dan ditahan oleh pihak kepolisian.
Baca Juga: Daftar Pemain Bintang yang Absen di Euro 2024: Dari Courtois, Grealish, hingga Zirkee
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Gading-Persada
Sumber : Sky News/The Sun/Express