> >

Thomas Doll Mundur dari Persija Jakarta Meski Kontraknya Masih Tersisa Setahun, Ini Alasannya

Sepak bola | 13 Juni 2024, 10:09 WIB
Thomas Doll, saat masih menjadi pelatih Persija Jakarta. Juru taktik asal Jerman yang pernah membesut Borussia Dortmund itu akhirnya mundur dari jabatannya sebagai pelatih Macan Kemayoran. (Sumber: Media Persija)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll akhirnya memutuskan mundur dari jabatannya setelah Liga 1 2023/2024 usai.

Doll mengundurkan diri sebagai pelatih kepala tim Macan Kemayoran meski kontrak pria asal Jerman ini masih tersisa setahun lagi.

Doll diketahui telah dua musim menangani Persija, dan di tahun pertamanya pelatih asal Jerman tersebut membawa tim itu menjadi runner-up Liga 1 musim 2022/2023.

Baca Juga: Erick Thohir Sebut Timnas Indonesia bakal Dapat Tambahan Kekuatan, Siapa yang Dimaksud?

Pada musim keduanya, mantan pembesut Borussia Dortmund itu memang menjalani musim yang cukup berat.

Persija akhirnya hanya menduduki posisi kedelapan klasemen akhir Liga 1, setelah manajemen klub tidak memperkuat skuat sesuai yang diinginkan Doll.

Ia pun menegaskan masalah keluarga menjadi alasan harus berpisah dengan Persija.

“Dua tahun yang hebat dengan klub yang luar biasa. Pada akhirnya, tak semua sesuai dengan yang kami bayangkan, namun kami berpisah dengan hubungan yang baik,” katanya dikutip dari Hamburger Morgen Post.

“Indonesia sangat hebat, tetapi saya merasa sangat jauh dari keluarga,” tambahnya.

Istri dari Doll saat dikabarkan tengah hamil dan diperkirakan bakal lahir pada Juni ini.

Apalagi, sang jabang bayi yang masih didalam perut ibunya itu diketahui berkelamin laki-laki, dan bakal menjadi putra pertama Doll.

Doll saat ini merupakan ayah dari tiga orang putri.

“Saya sangat menantikannya. Ini akan menjadi sesuatu yang sangat berbeda dengan seorang anak laku-laki,” tutur Doll.

Baca Juga: Jokowi Anggap Tak Ada Pemain yang Menonjol Saat Timnas Indonesia Kalahkan Filipina

Ia mengaku telah memikirkan hal itu dengan tenang bersama istrinya sebelum mengambil keputusan.

“Jaraknya memang terlalu jauh. Anda tak bisa terbang setiap saat dengan anak kecil, kondisi iklim juga tridak mudah. Saya ingin melihat anak saya tumbuh besar,” katanya.

Ia sendiri menegaskan akan terus melanjutkan karir0nya sebagai pelatih, namun kemungkinan hanya akan di Eropa.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Hamburg Morgen Post


TERBARU