> >

Shin Tae-Yong Dikartu Merah Saat Timnas U23 Indonesia Vs Guinea, PSSI Sayangkan Tak Ada VAR

Sepak bola | 10 Mei 2024, 07:55 WIB
Pelatih timnas U23 Indonesia Shin Tae-yong. (Sumber: PSSI)

PARIS, KOMPAS.TV - Pelatih Timnas U23 Indonesia Shin Tae-Yong dikartu merah saat timnya kalah dari Guinea.

Timnas U23 Indonesia kalah 0-1 dari Guinea pada laga play-off Olimpiade.

Timnas U23 Indonesia vs Guinea dimainkan di INF Clairefontaine, Paris, Kamis (9/5/2024).

Baca Juga: Hasil Timnas U23 Indonesia vs Guinea U23, Skor 0-1: Garuda Muda Tak Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Kekalahan ini membuat Timnas Indonesia U23 gagal lolos ke Olimpiade 2024.

Hal itu diperparah dengan kartu merah yang didapat Shin Tae-yong pada menit ke-74.

Kartu merah itu didapat pelatih asal Korea Selatan usai memprotes wasit secara berlebihan.

Hal itu terjadi saat ia protes usai wasit memberikan hadiah penalti kepada Guinea.

PSSI sendiri maklum dengan kemarahan Shin Tae-yong atas sejumlah keputusan kontroversi wasit.

Mereka juga menyayangkan tak digunakannya VAR pada pertandingan ini.

Salah satu keputusan kontroversi itu adalah penalti berujung gol pertama yang seharusnya bisa dihindarkan. Karena dari tayangan ulang terlihat Witan Sulaeman melanggar pemain Guinea di luar kotak penalti.

“Ya ini memang dengan kondisi playoff antar dua konfederasi, apalagi ini untuk Olimpiade. Ini kan satu Olimpiade untuk IOC, tetapi untuk sementara kan di federasi sepak bola akhirnya kita tak dapat yang terbaiknya,” kata anggota Exco PSSI Arya Sinulingga dikutip dari BolaSport.

“Penyelenggaraan pun mungkin seadanya, jangan harapkan seperti Piala Asia, VAR juga tidak ada. "Ya karena ini kan ya seperti itu, lapangannya juga. Karena kan memang dua konfederasi dan tadi FIFA penyelenggarannya ya tadi begitulah,” ujarnya.

Shin Tae-yong diusir keluar saat ia memprotes hadiah penalti untuk Guinea atas pelanggaran yang dilakukan Alfeandra Dewangga.

Padahal, pemain PSIS Semarang itu terlihat jelas mengambil bola, bukan melanggar pemain Guinea.

Shin Tae-yong yang memprotes keras keputusan wasit pun mendapat kartu kuning kedua dari wasit.

Untungnya eksekusi pemain Guinea gagal, sehingga mereka tak mendapat tambahan keunggulan.

“Ya, jelas kami kecewa kenapa sampai ada penalti, beruntung gagal, Situasi itu berbahaya buat tim tetapi keputusannya tidak benar, versi kami ya,” katanya.

Baca Juga: PSSI: Hentikan Ujaran Kebencian kepada Para Pemain Timnas Indonesia

“Apalagi kalau dilihat ulang, tadi kena bola lebih dulu baru pemain lawan. Artinya itu bersih, makanya tadi Coach Shin Tae-yong protes keras begitu,” kata Arya.

Meski begitu, ia mengapresiasi perjuangan Timnas U23 Indonesia.

“Paling tidak ini sejarah buat kita karena sampai di titik ini,” ucapnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BolaSport


TERBARU