Jelang Vietnam vs Indonesia, Shin Tae-yong Sebut Banyak Pemain yang Sakit Terserang Virus
Sepak bola | 25 Maret 2024, 20:35 WIBHANOI, KOMPAS.TV - Juru taktik Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengungkapkan persiapan timnya jelang laga matchday keempat Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua kontra Vietnam sedikit terhambat.
Laga Vietnam vs Indonesia sendiri akan dilangsungkan di Stadion My Dinh, Hanoi pada Selasa (26/3/2024) malam WIB.
Shin menyebut skuadnya menghadapi tantangan soal banyaknya pemain yang sakit terserang virus.
Mengutip laporan BolaSport, setidaknya ada lima pemain Timnas Indonesia yang terpaksa kembali ke Jakarta karena mengalami demam.
Kelimanya adalah Pratama Arhan, Ivar Jenner, Rafael Struick, Muhammad Riyandi, dan Nadeo Argawinata.
"Beberapa pemain jatuh sakit, saya tidak tahu virus itu datang dari Asia Tenggara, Indonesia atau Jakarta, tapi ada sedikit situasi panik di Jakarta sekarang, virus telah menyebar di Jakarta, sejauh yang saya tahu," ungkap STY, Senin (25/3/2024) dikutip dari Antara.
Baca Juga: Jelang Vietnam vs Indonesia, Shin Tae-yong: Kami Datang ke Sini untuk Menang
"Beberapa pemain kemungkinan terkena virus itu. Pemain-pemain yang masih tinggal di Jakarta saat ini, mereka masih belum baik, jadi ada penambahan (pemain). Sebenarnya ini adalah situasi yang mengganggu bagi tim kami," ujarnya.
Selain banyak pemain yang sakit, Timnas Indonesia juga dipastikan kehilangan Sandy Walsh dan Marc Klok. Sandy harus absen karena akumulasi kartu kuning, sedangkan Klok mengalami cedera dan sedang menjalani perawatan di Singapura.
Hal tersebut membuat Shin Tae-yong memanggil tiga pemain baru yang dipersiapkan untuk menyambut laga ini. Ketiga pemain tersebut adalah Muhammad Ferrari, Rachmat Irianto, serta penjaga gawang Ernando Ari.
Baca Juga: Timnas Indonesia Punya Rekor Buruk di Kandang Vietnam, STY Sebut Garuda Sudah Berubah
Namun, Indonesia juga punya kans memainkan dua debutan; Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen. Keduanya gagal debut pada laga sebelumnya karena belum rampungnya urusan perpindahan federasi.
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Antara