Bayer Leverkusen: Menuju Treble atau Deja Vu Neverkusen?
Sepak bola | 5 Maret 2024, 03:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Bayer Leverkusen racikan Xabi Alonso berpeluang meraih treble (juara liga, DFB Pokal, dan Liga Europa) musim ini. Tiga bulan ke depan, nasib mereka akan ditentukan.
Leverkusen saat ini tak terkalahkan dalam 34 pertandingan di semua kompetisi, memimpin klasemen Bundesliga, dan masih berlaga di DFB Pokal dan Liga Europa. Namun, belum ada trofi yang diraih.
Bayern Munich, yang dipimpin Harry Kane, siap menerkam jika Leverkusen terpeleset. Ditambah lagi, format knockout di DFB Pokal dan Liga Europa yang tak terprediksi, membuat Leverkusen wajib menjaga fokus hingga akhir musim.
Baca Juga: Kalah dari Man City, Erik ten Hag: MU Tampil Bagus, Bahkan Kami Bisa Menang
Trauma "Neverkusen"
Situasi ini terasa familiar bagi fans Leverkusen. Musim 2001/2002 silam, Leverkusen yang diperkuat Michael Ballack, Oliver Neuville, Dimitar Berbatov, Lucio, dan Ze Roberto nyaris meraih treble, tetapi malah berakhir gagal total.
Mereka kalah tipis dalam perebutan gelar Bundesliga, kalah di final DFB Pokal, dan kalah di final Liga Champions.
Kegagalan tersebut membuat mereka mendapat julukan "Neverkusen" (Leverkusen yang tak pernah juara) dan "Eternal Bridesmaids" (pengiring pengantin abadi).
Pelajaran dari masa lalu membuat Leverkusen tetap fokus dan realistis. Pertanyaannya, bisakah mereka meraih treble?
Bundesliga: Peluang Terbuka Lebar
Mantan pelatih Leverkusen musim 2001/2002, Klaus Toppmöller merasa mantan timnya tersebut punya kans besar untuk memutus kutukan sebagai sang runner up abadi.
"Leverkusen punya peluang besar untuk melepaskan julukan Vizekusen (runner-up abadi). Saya belum pernah melihat tim yang begitu percaya diri, determinasi tinggi, dan cerdas secara taktik," kata Toppmoller dikutip dari laman resmi Bundesliga.
Baca Juga: Resmi, Arab Saudi Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034
Klasemen Bundesliga juga mendukung. Leverkusen unggul 10 poin dari Bayern dengan 10 laga tersisa.
Namun, keadaan bisa berubah cepat. Musim lalu, Bayern sempat tertinggal jauh dari Borussia Dortmun, tetapi mereka berhasil mengejar dan menjadi juara pada pekan terakhir.
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV