> >

Timnas Indonesia Harus Eksploitasi Masalah Krusial Jepang di Sektor Ini, Sejarah Bisa Tercipta

Sepak bola | 21 Januari 2024, 10:35 WIB
Kiper timnas Jepang, Zion Suzuki. (Sumber: Instagram@zionsuzuki)

DOHA, KOMPAS.TV - Timnas Indonesia berpeluang menciptakan sejarah jika bisa ekspolitasi masalah krusial yang dihadapi Jepang.

Masalah krusial yang saat ini dihadapi Samurai Biru adalah di sektor kiper.

Timnas Indonesia vs Jepang akan dimainkan di Stadion Al-Thumama, Rabu (24/1/2024).

Pertandingan tersebut akan menjadi penentu baik bagi timnas Indonesia dan Jepang untuk lolos ke babak 16 besar.

Baca Juga: Penyerang Muda Timnas Indonesia Hokky Caraka Tak Bisa Tidur usai Lawan Vietnam, Hal Ini Sebabnya

Jika Tim Garuda berhasil lolos ke babak 16 besar, maka untuk pertama kalinya timnas Indonesia lolos dari fase grup dari empat kali keikutsertaan.

Pelatih timns Jepang, Hajime Moriyasu dikabarkan tengah mengalami masalah di sektor kiper.

Hal itu juga yang disebut sebagai salah satu penyebab kekalajan Jepang dari Irak.

Pada turnamen ini, Moriyashu memberikan kesempatan kepada kiper minim pengalaman internasional, Zion Suzuki sebagai kiper utama.

Kiper yang membela Sint-Truiden ini baru enam kali membela timnas Jepang, termasuk dua laga di Piala Asia.

Pemain berusia 21 tahun itu sudah kebobolan empat gol dari dua laga timnas Jepang.

Irak memimpin pada menit kelima setelah Suzuki mencoba menepis umpan silang.

Namun, bola kemudian malah mengarah ke Aymen Husein, yang menyundul bola menjadi gol.

Kiper yang memiliki darah Ghana-Amerika dari ayahnya tersebut, juga melakukan kesalahan yang membuat Irak mencetak gol.

Melawan Indonesia, Suzuki tampaknya akan tetap diandalkan Moriyasu mengingat dua kiper Jepang lainnya, juga tidak berpengalaman.

Daiya Maekawa baru sekali membela Samurai Biru, sedangkan Taishi Brandon Nozawa sama sekali belum pernah bermain.

Dukungan pun tetap diberikan Moriyasu kepada Suzuki.

Baca Juga: Disikut Pemain Vietnam, Jordi Amat Alami Patah Tulang di Sebelah Hidung

“Ketika Anda tak memiliki pengalaman maka Anda akan membuat kesalahan, dan itu terjadi baik Anda seorang kiper atau lainnya,” kata Moriyasu dikutip dari Channel News Asia.

Moriyasu tampaknya ingin menggunakan para kiper pelapis untuk menambah jam terbang di Piala Asia 2023, sehingga ia tak memanggil kiper utama Jepang di Piala Dunia 2022, Shuichi Gonda.

Oleh sebab itu, peluang timnas Indonesia untuk menjebol gawang Jepang cukup besar, selama konsisten bisa memberikan bahaya di kotak penalti lawan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Channel News Asia


TERBARU