> >

Final Piala Dunia U17 FIFA Indonesia 2023, Ajang Balas Dendam Prancis kepada Jerman

Sepak bola | 29 November 2023, 13:20 WIB
Kiper timnas Prancis Paul Argney saat tampil di Piala Dunia U17 FIFA Indonesia 2023. (Sumber: Humas Piala Dunia U17 FIFA Indonesia 2023)

SOLO, KOMPAS.TV - Prancis datang ke Piala Dunia U17 FIFA Indonesia 2023 dengan status runner up Piala Eropa U17 2023 setelah pada partai final mereka ditaklukkan Jerman lewat drama adu penalti.

Kini, Prancis dan Jerman bakal duel lagi dalam partai puncak Piala Dunia U17 FIFA Indonesia 2023 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (2/12/2023) akhir pekan nanti. 

Prancis U17 melangkah ke babak final setelah mengalahkan Mali U17 dengan skor 2-1 pada babak semifinal semalam (28/11) di Stadion Manahan.

Bertemu kembali Jerman di final, kiper Prancis U17 Paul Argney mengaku sejujurnya pertemuan nanti akan menjadi ajang balas dendam timnya. 

Namun dia sendiri tidak mau terlalu fokus dengan kata 'final'. Dia hanya akan menyikapi laga selanjutnya sebagai pertandingan biasa dan dirinya akan bermain seperti biasanya. 

"Jujur, ini akan jadi ajang balas dendam kami, tapi kami tidak mau terlalu terfokus dengan kata 'final'. Kami hanya akan berusaha melewati laga ini sama seperti pertandingan sebelumnya. Bermain seperti biasanya. Tentu, jika kami bisa membalaskan dendam ke Jerman akan sangat bagus. Namun, terpenting adalah bagaimana kita bisa membawa pulang piala ini ke Prancis," ujar Argney.

Baca Juga: Prancis ke Final Piala Dunia U17 FIFA Indonesia 2023, Pelatih: Kami hanya Mengubah Satu Pemain

Penting untuknya, tim bisa bermain secara unit. Sebagai sebuah grup, menurutnya, Prancis akan tetap kuat jika bersama-sama untuk mencoba memenangkan pertandingan final nanti. 

"Setiap pemain memiliki kelebihan masing-masing, dan mereka semua di tim ini adalah penting. Begitu juga Ismail Bouneb yang menampilkan performa luar biasa untuk membantu tim memenangkan pertandingan dengan membuat assist dan mencetak gol. Tapi, dia tanpa pemain lainnya tidak ada artinya juga. Makanya kami butuh menjadi satu untuk tetap kuat," lanjutnya melalui rilis resmi yang diterima oleh Kompas.tv, Rabu (29/11).

Lalu setelah selama ini dirinya sukses menjaga gawang tetap bersih dari kebobolan selama waktu normal pertandingan, kemarin akhirnya jaring Argney dijebol oleh Kapten Mali, Ibrahim Diarra. 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU