> >

Prancis ke Final Piala Dunia U17 FIFA Indonesia 2023, Pelatih: Kami hanya Mengubah Satu Pemain

Sepak bola | 29 November 2023, 09:49 WIB
Pesepak bola Timnas Prancis Joan Tincres (19) melakukan selebrasi bersama rekannya usai memjebol gawang Amerika Serikat dalam laga penyisihan Grup E Piala Dunia U17 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Sabtu (18/11/2023). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

SOLO, KOMPAS.TV - Timnas Mali U17 membuktikan kelasnya dengan bermain bagus di babak semifinal Piala Dunia U17 FIFA Indonesia 2023, tapi sayang laga final menjadi milik Prancis usai menang 2-1 pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Selasa (28/11/2023) malam.

Di partai puncak, Prancis akan bertemu Jerman pada Sabtu (2/12) akhir pekan ini di Stadion Manahan. Sementara Mali U17 memperebutkan peringkat tiga melawan Argentina U17, pada Jumat (1/12) lusa. 

Pelatih Prancis Jean Luc Vannuchi mengatakan bahwa laga melawan Mali ini adalah pertandingan yang ketat.

"Kami bermain intensif, bermain dengan baik. Memainkan serangan dari belakang di babak pertama, dan kemudian bertahan untuk menyerang. Kami pun memenangkannya dan saya sangat puas dengan performa para pemain," ucapnya.

"Saat kami kebobolan di pertengahan babak pertama, rasanya sangat sulit. Tapi kami tetap optimistis karena saat melawan Spanyol kami juga tertinggal lebih dahulu. Jadi ini ibarat ulangan, dan semua yang kami persiapan dalam latihan sesuai dengan yang kami perkirakan. Kami tidak khawatir. Karena kami hanya mengubah satu pemain di sayap untuk mengubah kecepatan dan lihat bagaimana kami bereaksi tadi," kata Vannuchi melalui rilis resmi yang diterima Kompas.tv, Selasa malam.

Baca Juga: Erick Thohir: Piala Dunia U17 Menunjukkan Indonesia Punya Fasilitas yang Bagus

Prancis baru pertama kali mencapai babak final Piala Dunia U17 ini. Sebelumnya pencapaian terbaik negeri fashion itu adalah semifinalis di edisi 2019. Laga melawan Jerman di final nanti, akan menjadi final ulangan kejuaraan Eropa U17 UEFA pada Juni 2023. 

Di laga semifinal, Mali menunjukkan sebagai tim yang sesungguhnya pantas diperhitungkan. Bahkan Mali menghasilkan gol lebih dahulu di akhir babak pertama (45+4') lewat kaki kapten Ibrahim Diarra. 

Dia memanfaatkan kesempatan dengan baik setelah bola buangan kiper Prancis yang melayang tepat di depan matanya. Tanpa pikir panjang, dia pun langsung meneruskan. Bola masuk tanpa bisa dihentikan. 

Untuk kali pertama pula kiper Paul Argney kebobolan. Sebelumnya sepanjang turnamen, Argney belum pernah kemasukan kecuali dalam adu penalti. 

Sayang, permainan keras Mali menjadi bumerang buat mereka. Mali akhirnya harus kehilangan seorang pemain Souleymane Sanogo yang diganjar kartu merah. 

Hasil VAR membuktikan Sanogo telah melakukan pelanggaran keras dengan melakukan tekel terhadap Sadi Aymen. Mali pun harus bermain dengan 10 pemain di menit ke-55. 

Ini menjadi keuntungan bagi Prancis dan mereka membalasnya dengan dua gol ke gawang Mali. Gol pertama datang dari sundulan Yvann Titi di menit 56, dia mengambil umpan tendangan bebas dari Ismail Bouneb. 

Meski kebobolan, intensitas serangan Mali tidak berkurang. Sayangnya banyak peluang tercipta tetapi belum terkonversi gol. 

Pelatih Mali U17, Soumaila Koulibaly mengatakan jika sebenarnya timnya memainkan laga tadi malam dengan baik. Namun, semuanya sedikit berubah ketika pemainnya mendapatkan kartu merah. Itu membuat timnya kesulitan. 

"Meski sulit, tapi kami tetap berusaha menciptakan beberapa kesempatan untuk menyamakan kedudukan. Tapi sayang, kami tidak bisa melakukan yang terbaik," kata Koulibaly. 

"Saya sendiri juga telah memberikan masukan kepada pemain saat jeda minum, dan berharap mereka bisa lebih menikmati permainan. Jadi saya pikir kami hanya tidak beruntung kali ini," tuturnya. 

Coulibaly pun menuturkan bila pemain tidak diusir dan cukup dikartu kuning, hasil akhir akan berbeda. Meski kalah dan gagal untuk kali pertama menatap final, tetapi dia mengaku timnya cukup gembira dengan hasil ini. Secara keseluruhan dia menilai timnya bermain cukup baik. 

Baca Juga: Hasil Semifinal Piala Dunia U17 2023: Diwarnai Satu Kartu Merah, Prancis Jungkalkan Mali 2-1

 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU