> >

Satu-satunya Wakil Afrika, Timnas Mali Ingin Catatkan Sejarah di Piala Dunia U17 FIFA Indonesia 2023

Sepak bola | 28 November 2023, 06:00 WIB
Timnas Mali U17 saat menjalani sesi latihan di Lapangan Sriwaru, Solo, Senin (6/11/2023). (Sumber: PSSI)

SOLO, KOMPAS.TV - Timnas Mali sudah melangkah jauh di Piala Dunia U17 FIFA Indonesia 2023. Sebagai satu-satunya wakil Afrika yang tersisa hingga semifinal, mereka ingin menorehkan sejarah melanjutkan langkah para pemain muda Mali U17 hingga partai final. 

Pelatih Timnas U17 Mali, Soumaila Koulibaly mengatakan keyakinannya tim memiliki kapasitas untuk mencapai laga puncak Piala Dunia U17 yang akan berlangsung di Stadion Manahan Solo awal Desember mendatang. 

"Kami sudah bekerja keras agar bisa sampai di sini. Kami satu-satunya tim dari Afrika yang mencapai semifinal ini," kata Koulibaly dalam jumpa pers pre-match jelang semifinal kontra Prancis U17, Senin (27/11). 

"Tentu kami ingin melanjutkan langkah kami dengan para pemain muda ini. Tampil di Piala Dunia tentu mimpi kami adalah meraih trofi. Di sini kami berupaya untuk mencetak gol di laga nanti," ujar dia melalui rilis resmi yang diterima Kompas.tv.

Mali U17 dijadwalkan akan bertemu Prancis U17 di laga semifinal Piala Duni U17 2023 di Stadion Manahan, Solo, petang nanti, Selasa (28/11), Prancis jelas bukan lawan enteng karena menjadi salah satu unggulan. 

Prancis jadi satu-satunya tim yang belum pernah kebobolan di waktu normal pertandingan. 

Baca Juga: Piala Dunia U17 FIFA Indonesia 2023: Lawan Argentina, Jerman Andalkan Striker Muda Dortmund Ini

Prancis memiliki pertahanan paling tangguh di turnamen ini dan belum pernah dibobol. 

Sementara Mali justru menjadi salah satu tim paling produktif dengan mencetak 14 gol di turnamen ini. Maka tidak berlebihan jika Koulibaly menilai laga ini bakal sulit. 

"Ini akan jadi pertandingan yang sulit. Prancis sudah melewati itu saat melawan Uzbekistan di pertandingan yang sangat melelahkan. Tetapi kami juga bisa mengalahkan Maroko dengan ofensif," ujar Koulibaly.

"Dengan segala hal yang sudah kami prediksi sebelumnya, tentu kami akan mempersiapkan segalanya, karena laga ini akan menjadi laga yang terbuka," lanjutnya. 

Koulibaly juga memastikan jika dirinya telah menganalisis permainan, baik timnya sendiri maupun calon lawan dengan menonton semua pertandingan sendiri maupun Prancis. Dia meyakini bahan yang telah diperolehnya akan bisa mendukung penampilan Timnas Mali U17. 

Ini akan jadi semifinal kedua bagi Mali di Piala Dunia U17 ini. Pada edisi 2017, Mali gagal melaju lebih jauh dari empat besar setelah kandas di tangan Brasil 2-0. 

Sang kapten, Ibrahim Diarra menegaskan dirinya tidak ingin mengulangi kegagalan mereka di semifinal Piala Afrika U17 (CAF) di Aljazair, Mei 2023. 

Mereka gagal ke final setelah dikandaskan Maroko. Setelah kesialan di Aljazair, Diarra mengaku menargetkan mencapai final di Piala Dunia U17.

"Di Piala Afrika, saya dan Ibrahim (Kanate) sama-sama gagal mengeksekusi penalti, tetapi itulah sepak bola, dan kami tidak menyerah. Kami bangkit kembali, dan itu bagus. Kami pun sebelum laga (perempat final), juga telah berkata satu sama lain bahwa kita tidak akan mengulangi hal itu," sambung Diarra.

Diarra memastikan bahwa timnya bakal habis-habisan dan tampil percaya diri saat menghadapi Prancis.

Baca Juga: Sold Out! Tiket Final Piala Dunia U17 FIFA Indonesia 2023 Habis Terjual

 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU