> >

PBVSI Jatuhkan Sanksi bagi Rivan Nurmulki, Dilarang Tampil di Kejuaraan Internasional Selama 1 Tahun

Sports | 23 November 2023, 21:28 WIB
Pemain timnas voli putra Indonesia, Rivan Nurmulki (kiri), melakukan smes ke arah pevoli putra Kamboja, Veasna Voeurn (kanan), pada final voli SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja, Senin (8/5/2023). Timnas voli putra Indonesia berhasil meraih medali emas usai menang dengan skor 25-21, 25-10, dan 25-15. (Sumber: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) resmi menjatuhkan sanksi kepada pemain Timnas Voli Putra Indonesia, Rivan Nurmulki.

Rivan dihukum larangan bermain selama setahun pada kejuaraan internasional usai dinilai melakukan pelanggaran karena tidak memenuhi panggilan timnas.

Pemain yang berposisi sebagai opposite itu harusnya membela Timnas Voli Putra Indonesia di ajang internasional. Namun, ia memilih absen dan mengikuti kejuaraan Piala Kapolri 2023 membela Kalimantan Timur.

Dalam pernyataan resmi PP PBVSI di Jakarta pada Kamis, (23/11/2023), Komisi Disiplin memutuskan bahwa Rivan tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam event internasional selama satu tahun, mulai 1 Januari 2024 hingga 31 Desember 2024.

Meskipun demikian, Rivan masih diizinkan untuk berkompetisi dalam kegiatan kejuaraan di dalam negeri seperti Proliga, Livoli, dan kejuaraan lokal lainnya.

"Dasar sanksi yang kami berikan itu, yang bersangkutan bermain di Piala Kapolri. Itu melanggar aturan," kata Ketua Komisi Disiplin PP PBVSI Edy Sunarno dikutip dari Antara.

Sebelumnya, mantan pemain Samator Surabaya, Rivan, menolak bergabung dengan timnas untuk mengikuti AVC Challenge Cup di Taipei pada Juli dan Kejuaraan Asia di Iran pada Agustus 2023.

Alasannya saat itu adalah menunggu kelahiran anaknya. Akan tetapi, pada periode yang sama, Rivan justru bermain untuk Kaltim di Piala Kapolri.

Baca Juga: Namanya Tak Masuk Skuad Timnas Voli Putra ke Asian Games, Rivan Nurmulki: Berarti Saya Tak Diajak

"PP PBVSI memberikan sanksi kepada Rivan karena melanggar aturan," imbuhnya.

Edy menambahkan, Rivan masih diizinkan untuk bermain di kompetisi voli nasional karena pernah memberi prestasi untuk Indonesia.

"Rivan itu pernah berprestasi bagi Indonesia. Itu pertimbangannya," tutur dia. 

Edy yang juga merupakan Wakil Ketua Umum PP PBVSI itu berharap, dengan adanya sanksi tersebut, pelanggaran yang dilakukan Rivan tidak terulang lagi serta tidak ditiru atlet-atlet lainnya.

Ia juga percaya bahwa Rivan masih bisa berprestasi bersama Timnas Voli Putra Indonesia di kancah internasional.

"Rivan itu masih berusia 28 tahun saat ini. Diharapkan lima tahun lagi masih bisa menelorkan prestasi," ucap Edy.

Diketahui, keputusan sanksi bagi Rivan sudah melalui beberapa pertimbangan dan sang pemain menerima hukuman tersebut.

"Waktu sidang komisi disiplin itu, Rivan kita hadirkan. Dan dia menerima," pungkasnya.

Baca Juga: Rivan Nurmulki Kritik Persiapan Timnas Voli yang Mepet: jika Terus-terusan, Bisa Kesalip Negara Lain

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Antara


TERBARU