Dibantu Pelatih asal Indonesia, Tim Pencak Silat Kazakhstan Raih 9 Emas di Kejuaraan Dunia di Dubai
Sports | 15 November 2023, 02:20 WIBASTANA, KOMPAS.TV - Tim pencak silat Kazakhstan yang dilatih pelatih asal Indonesia, berhasil mencatatkan prestasi di Kejuaraan Dunia yang digelar di Dubai.
Indonesia secara aktif mendukung kemajuan pencak silat di Kazakhstan dengan langkah-langkah seperti membawa pelatih dari Indonesia, menyewakan gedung turnamen, memberikan seragam, baju pelindung, dan properti silat.
Dukungan juga diberikan dalam partisipasi turnamen pencak silat di tingkat daerah dan nasional Kazakhstan, serta dukungan untuk kejuaraan Asia dan dunia.
Pada 28 November 2022, KBRI Astana meresmikan Pencak Silat Corner di Rumah Budaya Indonesia di Astana, untuk memudahkan pesilat mendapatkan informasi terkait pencak silat.
Tahun ini, KBRI Astana bekerja sama dengan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Asosiasi Pencak Silat Kazakhstan untuk mendatangkan tiga pelatih silat dari UNY yaitu Muh. Abdul Haris, Luky Fatur Ramadhan, dan Tri Utaminingsih.
Selama tiga bulan, ketiga pelatih tersebut berkeliling di beberapa kota di Kazakhstan untuk membantu pesilat mempersiapkan diri menghadapi beberapa kejuaraan, termasuk Kejuaraan Dunia di Dubai.
Kolaborasi antara pemerintah Indonesia dan Asosiasi Pencak Silat Kazakhstan, melalui KBRI Astana, Kementerian Olahraga, IPSI, Persilat, dan universitas, itu pun mulai menunjukkan hasil yang memuaskan.
Pada Kejuaraan Pencak Silat Senior Asia ke-7 dan Kejuaraan Terbuka Timur Tengah ke-1 yang diselenggarakan di Dubai pada 7-13 November 2023, Kazakhstan berhasil mencatatkan prestasi.
Dalam ajang yang diikuti 17 negara dengan total jumlah peserta melebihi 400 atlet, Kazakhstan mengirimkan sembilan atlet dalam Kejuaraan Asia ke-7 dan 25 atlet untuk Kejuaraan Terbuka Timur Tengah ke-1.
Kazakhstan pun berhasil meraih 1 emas, 3 perak, dan 7 perunggu di Kejuaraan Asia, serta 8 emas, 10 perak, dan 9 perunggu di Kejuaraan Terbuka Timur Tengah ke-1.
Baca Juga: Fakta-Fakta Pesilat 17 Tahun Tewas saat Berlatih Duel dengan Pelatihnya di Gresik
Prestasi ini menyusul raihan sebelumnya yang ditorehkan atlet pencak silat Kazakhstan yang pada 2022 berhasil meraih 1 perak dan 1 perunggu di Malaka, Malaysia. Di tahun yang sama, meraih 1 perak di India.
“Selamat, akhirnya Kazakhstan merebut medali emas dalam kejuaraan pencak silat di tingkat Asia”, kata Dubes RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan Dr. M. Fadjroel Rachman dalam siaran pers yang diterima Kompas TV, Selasa (14/11/2023).
Pencak silat telah berkembang dengan cepat di Kazakhstan yang di mulai pada 2019. Saat ini, sudah terdapat 30 klub resmi yang tergabung dalam Asosiasi Pencak Silat Kazakhstan di 15 daerah dengan total atlet mencapai 4.000 orang.
Partisipasi dan capaian tim Kazakhstan dalam kejuaraan kali ini menandai tonggak penting dalam perkembangan pencak silat di negara Eurasia tersebut.
Kolaborasi dan sinergitas dalam mengembangkan pencak silat di Kazakhstan sebagai upaya soft diplomacy akan terus dikembangkan oleh KBRI Astana dalam meningkatkan citra positif Indonesia di negara akreditasi serta menjadikan Kazakhstan sebagai “ibu kota pencak silat” di Asia Tengah dan Eurasia.
Fadjroel menyampaikan, diplomasi pencak silat sangat penting dilakukan karena orang Kazakhstan, termasuk Tajikistan, sangat suka dengan olahraga bela diri.
“Indonesia ingin mempererat hubungan dengan Kazakhstan dan juga Tajikistan melalui pencak silat karena orang Kazakhstan dan Tajikistan menyukai olahraga bela diri," kata dia.
"Pencak silat sangat penting karena olahraga ini telah diakui sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO sejak tahun 2019. Juga sedang kita upayakan bersama agar ke depan bisa dipertandingkan di ajang Olimpiade”, tutur Dubes RI yang juga penasehat Asosiasi Pencak Silat Kazakhstan dan Tajikistan tersebut.
Baca Juga: Momen Prabowo Keluarkan Jurus Silat di Rakernas LDII
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV