Kalahkan Raksasa AS, Jerman Bikin Sejarah untuk Pertama Kalinya ke Final Piala Dunia Basket FIBA
Sports | 9 September 2023, 13:12 WIBPASAY, KOMPAS.TV - Jerman bikin sejarah usai mengalahkan tim raksasa Amerika Serikat (AS) di semifinal Piala Dunia Basket FIBA 2023.
Untuk pertama kalinya Jerman melaju ke final Piala Dunia Basket FIBA 2023
Tim basket Jerman menaklukkan AS 113-111 di Mall of Asia Arena, Pasay, Filipina, Jumat (8/9/2023).
Pada pertandingan tersebut, Andreas Obst menjadi pencetak poin terbanyak Die Mannschaft.
Baca Juga: Kejutan AS Gagal Juara Piala Dunia Basket FIBA, Penyesalan Gelayuti Tim Raksasa
Shooting guard Bayern Muenchen tersebut mencetak 24 poin, dan Franz Wagner memberikan tambahan 22 poin.
Jerman pun menjadi tim yang paling banyak mencetak poin saat melawan tim basket AS yang dihuni pemain NBA.
Pelatih tim basket Jerman, Gordie Herbert tak bisa menyembunyikan kegembiraan membawa negaranya untuk pertama kali ke final Piala Dunia Basket FIBA.
“Ini adalah kelompok yang spesial,” kata Herbert dilansir dari The Guardian.
“Cara kami bermain, cara kami bermain bersama, kami terjebak bersama saat semua menjadi sulit, dan kami memiliki pemain yang memainkan permainan besar. Satu lagi untuk dilalui,” tuturnya.
Kegembiraan yang sama diungkapkan oleh Franz Wagner pencetak poin terbanyak kedua untuk Jerman di lag aitu.
“Jelas, sebuah kemenangan bersejarah untuk Jerman. Satu lagi untuk dilakukan,” kata pemain NBA Orlando Magic tersebut.
Jerman sendiri belum pernah mampu mencapai babak final Piala Dunia FIBA, bahkan saat masih diperkuat legenda NBA, Dirk Nowitzki.
Baca Juga: Hasil Semifinal FIBA World Cup 2023 dan Cuplikan Laga: Jerman vs Serbia Tercipta di Final
Pencapaian terbaik Jerman sendiri adalah pada 2002, ketika mereka menduduki posisi ketiga turnamen.
Saat itu, Jerman yang juga diperkuat Nowitzki mengalahkan Selandia Baru di perebutan tempat ketiga 117-94.
Di babak final besok, Minggu (10/9/2023), Jerman bakal menghadapi tim raksasa basket lainnya, Serbia.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : The Guardian