> >

Kata Menpora soal Drama Pemanggilan Pemain ke Timnas U23

Sepak bola | 11 Agustus 2023, 17:13 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo memberikan keterangan kepada wartawan di Stadion Elephant Hall Morodok Techo, Phnom Penh, Kamboja, Kamis (8/6/2023). (Sumber: ANTARA/Aditya Ramadhan)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo buka suara soal drama antara klub Liga 1 dan manajemen Timnas Indonesia terkait pemanggilan pemain. 

"Harapan kita ketika Merah Putih memanggil, seharusnya menjadi prioritas utama," kata Dito, Jumat (11/8/2023), dikutip dari Kompas.com. 

"Saya rasa PSSI dan para klub pasti sudah punya gaya dan cara komunikasi sendiri untuk menyelesaikan persoalan seperti ini," imbuhnya. 

Baca Juga: Shin Tae-yong Minta Piala AFF U23 Tidak Digelar Lagi: Merugikan Liga!

Seperti diketahui, Timnas U23 Indonesia tengah melakukan persiapan untuk mengikuti Piala AFF U23 2023 di Thailand pada 17-26 Agustus mendatang.

Pelatih Timnas U23, Shin Tae-yong memanggil 23 pemain untuk melakoni pemusatan latihan (TC)  yang sudah mulai berlangsung di Jakarta pada Kamis (10/8) kemarin. 

Tetapi, ada sejumlah pemain yang belum bergabung karena tidak diizinkan oleh klub masing-masing. Pemain yang dimaksud adalah Rizky Ridho (Persija Jakarta) dan Dzaky Asraf (PSM Makassar). 

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI Sumardji mengaku geram atas sikap Persija Jakarta dan PSM Makassar yang tak melepas pemain ke timnas U23 Indonesia.

“Bangsa ini membutuhkan tenaga, pikiran para pemain yang memang dibutuhkan,” tutur Sumardji. 

Baca Juga: Sering Enggan Lepas Pemain, Sumardji Sebut Thomas Doll dan Bernardo Tavares Mempersulit Timnas

“Akan tetapi, kalau pelatih asing yang ada di negara ini, yang biasa cari makan di negara ini mempersulit, saya kira masyarakat bisa menilai sendiri,” katanya menjelaskan.

Komentar berbeda disampaikan oleh Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan itu meminta agar Piala AFF U-23 tidak digelar lagi karena merugikan liga dan mengganggu perkembangan sepak bola sebuah negara.

"Saya bisa mengerti hati pelatih klub-klub seperti apa, karena (pelatih tersebut) mempunyai target masing-masing dan prestasi di Liga 1. Apalagi pemain yang dipanggil pemain inti di tim mereka," kata Shin Tae-yong dikutip dari Bola Sport.

Baca Juga: Persiapan Piala AFF U23 di Thailand, Timnas Indonesia Gelar Latihan Perdana, Enam Pemain Absen

"Saya berharap tidak ada lagi turnamen AFF U-23 karena pemain-pemain U-23 itu banyak yang bermain di Liga 1. Dan banyak pemain yang dipanggil dari di tim inti mereka (klub Liga 1)."

"Jadi dengan adanya turnamen AFF U-23 ini sebenarnya merugikan liga dan mengganggu perkembangan sepak bola sebuah negara," tutup Shin Tae-yong. 

 

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV/Kompas.com/BolaSport


TERBARU